dengan dinobatkan Raden Aria Wangsakara sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2021, kami gencar menanamkan nilai-nilai jiwa patriotik
Tangerang (ANTARA) - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, melalui Program Studi Teknik Sipil dan Arsitektur merevitalisasi Ruang Koleksi Pustaka Sejarah Raden Aria Wangsakara beserta keturunan di Desa Lengkong Kulon Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang.

Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik UPJ Fredy Jhon Philip di Tangerang, Sabtu, mengatakan institusi pendidikan berperan penting dalam memupuk dan menguatkan rasa nasionalisme. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme di era digital khusus bagi generasi muda.

"Seiring dengan momentum dinobatkan Raden Aria Wangsakara sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2021, kami semakin gencar menanamkan nilai-nilai jiwa patriotik yang perlu diteladani dari figur ulama dan pejuang anti kolonialisme yang berasal dari wilayah Tangsel. Ini juga sebagai upaya menumbuhkan semangat dan sikap patriotisme untuk membangun bangsa dan negara bagi mahasiswa," kata Fredy dalam keterangannya.

Ia mengatakan UPJ berhasil meraih pendanaan dari Kemdikbudristek berupa hibah program insentif pengabdian masyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Berbasis Kinerja IKU Bagi PTS Tahun 2022.

Program ini bertujuan mengakselerasi pelaksanaan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi swasta yang diintegrasikan dengan pembelajaran kolaboratif dan partisipatif mahasiswa melalui skema kemasyarakatan.

Baca juga: UPJ gelar konferensi internasional diikuti peneliti empat benua

Baca juga: Mahasiswa UPJ Tangsel salurkan bantuan ke korban gempa Cianjur


Dalam implementasi di lapangan, UPJ menggandeng desa binaan yakni Desa Lengkong Kulon untuk membangun sinergi guna menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul di bidang urban lifestyle dan urban development.

Kegiatan lainnya yang diimplementasikan adalah menyediakan lemari dan perabotan, hasil karya civitas akademik untuk menyimpan peninggalan barang sejarah dan karya dari Raden Aria Wangsakara. Lalu program studi desain produk juga merancang ruang informasi peninggalan dan karya dari Aria Wangsakara.

"Kami juga menghelat kegiatan bedah buku sejarah dan kompetisi menulis dan membaca kisah Raden Aria Wangsakara yang diikuti oleh 50 kaum muda warga Desa Lengkong Kulon guna meningkatkan kemampuan literasi baca-tulis kaum muda," ujarnya.

Program studi desain produk juga berinovasi dengan meluncurkan program pemberdayaan bagi para pedagang kuliner di Desa Lengkong Kulon.

Kegiatan pemberdayaan ini dilatarbelakangi dari hasil observasi yang menunjukkan terjadinya penurunan performa dan omzet usaha pedagang tersebut. Dari segi lokasi usaha juga belum tertata rapi, sehingga dibutuhkan pendampingan dari tim pengabdi UPJ.

"Semoga kegiatan pemberdayaan ini bermanfaat bagi warga Desa Lengkong sebagai upaya peningkatan taraf hidup manusia. UPJ senantiasa menjalankan program-program pembangunan agar menghasilkan masyarakat urban madani. Ke depannya tim pengabdi UPJ akan terus menghadirkan program-program yang inspiratif dan dibutuhkan masyarakat,'' kata Hari Nugraha, dosen Program Studi Desain Produk UPJ.

Baca juga: UPJ: Kompetisi jembatan dorong kolaborasi kampus dengan dunia industri

Baca juga: UPJ-Puspresnas gelar Kompetisi Jembatan Indonesia diikuti 12 kampus

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022