Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di Provinsi Sulawesi Selatan membangun kolaborasi multi-pihak untuk menjaga kelestarian ekosistem Pegunungan Quarles, yang mencakup Taman Nasional Gunung Gandang Dewata.

"Rancang bangun, desain kolaboratif ini sangat penting. Kolaborasi multi-pihak tidak hanya perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat, media, swasta, komunitas... Semua kita dorong mengambil bagian," kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani pada Selasa, saat membuka Tudang Sipulung Rancang Bangun dan Desain Kolaboratif Pelestarian Ekosistem Hutan Pegunungan Quarles di Wilayah Administratif Luwu Utara.

Ia menjelaskan bahwa fungsi dan jasa ekosistem di lanskap Pegunungan Quarles penting bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya, setidaknya warga Desa Limbong dan Marampa di Kecamatan Rongkong serta Desa Tirobali, Beroppa, Hoyane, Tanamakaleang, Hono, dan Marante di Kecamatan Seko.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, upaya-upaya konservasi harus dijalankan untuk menjaga kelestarian ekosistem di Pegunungan Quarles dengan tetap memberikan akses kepada warga sekitar untuk ikut mengelola bagian tertentu dari kawasan tersebut.

"Tugas kita adalah memastikan pengelolaan hutan tidak merusak hutan itu sendiri. Terlebih kita ketahui wilayah pegunungan kita adalah daerah tangkapan air yang harus kita jaga," katanya.

Dia menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam upaya memperbaiki pengelolaan lingkungan dan meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana, termasuk menjalankan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Luwu Utara Alauddin Sukri sebelumnya mengatakan bahwa pembangunan kolaborasi lintas sektor untuk melestarikan ekosistem hutan di Pegunungan Quarles telah diinisiasi oleh lembaga konservasi Fauna & Flora International.

Menurut dia, lembaga konservasi itu berencana menjalankan proyek konservasi selama lima tahun di kawasan Pegunungan Quarles bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan serta Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

"Tentu saja bahwa proyek pelestarian ekosistem hutan Pegunungan Quarles di wilayah administrasi Kabupaten Luwu Utara ini tidak hanya memperhatikan aspek perlindungan keanekaragaman hayati semata, tapi juga berupaya menemukan solusi, khususnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat dan penguatan nilai-nilai adat dan identitas lokal," ia menjelaskan.

Baca juga:
Luas area bernilai konservasi tinggi Kalimantan Timur capai 819.387 ha
KLHK: Kawasan konservasi dukung peningkatan kesejahteraan masyarakat


Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022