Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi Rabu, ditutup menguat 22,57 poin (1,55 persen) ke level 1.481,354. Analis Danareksa mengatakan bahwa penguatan rupiah dan rencana pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) lagi dalam waktu dekan ini merupakan faktor dominan yang mendorong kenaikan indeks hari ini. Beberapa hari lalu, pemerintah mengumumkan tidak akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini meskipun harga minyak dunia menguat hingga 75 dolar AS per barel. Naiknya indeks ini juga dipicu menguatnya bursa regional, terutama Nikkei Jepang dan Hongkong. Nikkei-225 dituitup naik 46,49 poin dan Hang Seng ditutup menguat 62,89 poin menjadi 16.640,66. Sementara posisi rupiah pada pukul 12.00 WIB Rp8.835 per dolar AS. Pada perdagangan sesi pagi, frekuensi mencapai 20.363 transaksi dengan volume 1,867 miliar saham dan senilai Rp1,315 triliun. Saham yang naik sebanyak 119 dibanding yang turun 31 dan 51 tidak bergerak. Lima saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Semen Gresik (SMGR) merangkak Rp600 ke level Rp27.400, JRPT melambung Rp400 menjadi Rp3.000, Astra Internasional (ASII) terdorong Rp300 menjadi Rp12.500, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp250 menjadi Rp12.350 dan Pertambangan Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp250 ke posisi Rp3.150. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah LION anjlok Rp300 menjadi Rp1.750, Internasional Nickel (INCO) melorot Rp100 ke level Rp21.300, Samudra Indonesia (SMDR) tergelincir Rp100 menjadi Rp10.650, Gudang Garam (GGRM) terkoreksi Rp50 menjadi Rp11.000 dan JPRS turun Rp30 menjadi Rp1.040.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006