Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Fransiskus Diaan meminta kepala desa segera melaporkan data warga terdampak banjir di daerahnya masing-masing kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.

"Kepala desa mesti segera mendata dan melaporkan warga terdampak banjir agar pemerintah dapat secepatnya menyalurkan bantuan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan status tanggap darurat banjir

Selain itu, Fransiskus juga mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir.

Menurutnya, banjir bisa saja semakin meluas apabila kondisi cuaca hujan terus menerus, sebab saat ini sudah tiga sungai meluap yaitu Sungai Mendalam, Sungai Sibau, dan Sungai Kapuas.

Saat melakukan peninjauan banjir, Fransiskus juga memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

Baca juga: BPBD Kapuas Hulu salurkan bantuan paket sembako untuk korban banjir
 
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meninjau kondisi banjir di daerah pesisir sungai Kapuas, Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). ANTARA/Teofilusianto Timotius/am.


"Banjir rata- rata merendam daerah pesisir sungai, masyarakat harus siaga karena saat ini cuaca hujan terus," kata dia.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pada Rabu (16/11), banjir melanda 74 desa di 12 kecamatan yang mengakibatkan 4.467 rumah penduduk dan 370 fasilitas umum terendam. Selain itu, sebanyak 10.758 kepala keluarga dengan 42.903 jiwa terdampak banjir.

Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan menyebutkan kedalaman air rata- rata satu hingga tiga meter dari permukaan tanah.

Baca juga: Pemerintah salurkan bantuan korban banjir di Teluk Barak Kapuas Hulu

Adapun 12 kecamatan yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Semitau, Selimbau, Suhaid, Silat Hilir, Batang Lupar dan Kecamatan Badau.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022