Riyardh (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang para pengusaha Arab Saudi untuk ikut menanamkan modal mereka dalam proyek infrastruktur mengingat negara berpenduduk muslim terbesar di dunia itu berencana membangun jalan tol sepanjang 1.600 kilometer. Karena itu, para pengusaha Arab Saudi diharapkan ikut dalam KTT Infrastruktur yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta, September 2006, kata Kepala Negara di Riyardh, Rabu, saat mengadakan pertemuan dengan para pengusaha Arab Saudi yang tergabung dalam Kadin. Dalam pertemuan itu, Presiden juga mengundang para pengusaha negara asal kelahiran Nabi Muhammad SAW itu untuk berinvestasi di sektor perbankan syariah serta asuransi selain bidang energi yang sudah berlangsung selama ini. "Saya mengharapkan pengusaha Saudi ikut menanamkan modal di bank syariah serta asuransi karena potensi pasar ini sangat besar," kata Yudhoyono. Presiden yang didampingi Menko Perekonomian Boediono serta Kepala BKPM Mohammad Lutfi mengatakan, karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, maka sektor bank syariah akan tumbuh secara cepat. Presiden menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2004 mencapai 5,1 persen yang naik menjadi 5,6 persen pada 2005. Diharapkan dalam dua tahun mendatang, pertumbuhan ekonomi itu bisa mencapai sekitar tujuh persen, katanya. Presiden menambahkan pula neraca perdagangan Indonesia-Saudi mencapai sekitar tiga miliar dolar AS yang 1,9 milar dolar AS di antaranya merupakan impor minyak mentah dari Saudi, sedangkan ekspor Indonesia ke Saudi antara lain mencakup kertas, kayu lapis, garmen dan tekstil serta barang elektronika. Kepala Negara berada di Arab Saudi hingga 28 April sebelum melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Kuwait (28-30 April), Qatar (30 April - 1 Mei), Persatuan Emirat Arab (1-2 Mei) dan Jordania (3-4 Mei).(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006