Surabaya (ANTARA News) - Munasikan (27 tahun), seorang TKW asal Kabupaten Blitar, Jatim yang bekerja di Malaysia ditemukan di tengah hutan dalam kondisi tewas mengenaskan, kepala dan tiga jarinya putus. Kematian wanita muda yang ibunya, Suyati (40) juga bekerja di negeri jiran itu disampaikan oleh Sekjen Aliansi Buruh Migran (ABM) Jatim, Jakfar Sodik kepada ANTARA News di Surabaya, Kamis. "Laporan yang saya terima dari Koordinator ABM Cabang Khusus Kuala Lumpur, Saiful Aiman menyebutkan, mayat korban ditemukan oleh seorang laki-laki pencari ayam hutan, Minggu, 23 April lalu dan hingga kini polisi bersama dengan KBRI dan ABM Kuala Lumpur masih menyelidiki kasus itu," katanya. Ia mengemukakan, hingga kini ABM maupun KBRI belum mengetahui alamat jelas dari wanita itu di Blitar. Karena itu, ABM sudah berkoordinasi dengan Dinaker Kabupaten Blitar untuk menelusuri identitas lengkap korban. "Jenazahnya sekarang disemayamkan di Rumah Sakit University Malaya. Petugas di Malaysia kini juga sedang mengidentifikasi mayat korban termasuk PJTKI yang memberangkatkan," ujarnya. Korban yang memegang paspor bernomor AH 9626111, dikeluarkan oleh Imigrasi Tanjung Pinang itu menunjukkan adanya kejanggalan. Korban yang beralamat di Blitar seharusnya memegang paspor yang dibuat oleh Imigrasi Malang. "Ini kok malah jauh. Jangan-jangan ada pemalsuan identitas sehingga hal seperti ini menyulitkan petugas untuk mengetahui siapa korban itu sebenarnya. Karena itu jika ada keluarganya yang tahu mengenai korban, segera menghubungi Disnaker Kabupaten Blitar atau menghubungi ABM," ujarnya. Jakfar mengaku, dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan Konsul Jenderal RI di Kuala Lumpur untuk menangani mayat korban yang di Malaysia beralamat SS 15 B Petaling Jaya, Selangor itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006