Jakarta (ANTARA News) - Zainal Ma`arif bertemu dengan sejumlah tokoh dan hasil pertemuan itu menjadi pertimbangan apakah ia akan mengundurkan diri atau tetap pada posisinya sebagai wakil Ketua DPR RI. "Saya akan umumkan di Solo pada Sabtu 30 Mei," kata Zainal Ma`arif kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis. Zainal mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Ketua Dewan Syuro Partai Bintang Reformasi (PBR) KH Zainuddin MZ dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Selain itu dia juga telah bertemu dengan Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud dan wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno. Pertemuannya dengan Hasyim Muzadi tidak diproleh ketegasan apakah Zainal harus mundur atau tidak. Hasyim Muzadi hanya menganggap Zainal masih bisa berperan lebih bagi Umat Islam. Sedangkan dalam pertemuanya dengan Mbah Tardjo, ia disarankan agar tidak membuat suasana gaduh dengan mengambil sikap mengundurkan diri. Zainal disarankan pula agar mencermati UU tentang susunan kedudukan anggota MPR, DPR dan DPD serta membaca Tata Tertib DPR. Menurut Zainal, dalam pertemuan dengan Aksa Mahmud disarankan agar ia jangan mundur dari Wakil Ketua DPR. "Saya masih akan bertemu dengan tokoh politik asal Solo Mudrick Sangidu, di samping membicarakan rencana mundur atau tidak dengan istri dan anak," katanya. Semua pertemuan itu untuk menjadi dasar bagi keputusan yang akan diumumkan 30 Mei di Solo apakah akan mundur atau tidak dari posisinya sebagai Wakil Ketua DPR. Zainal telah menyatakan akan mundur pasca kekalahannya dalam rivalitas memperebutkan posisi Ketua Umum PBR dalam Muktamar di Bali. Dia dikalahkan Burzah Sarnubi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006