Sesama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia dan UEA mempunyai peran strategis di kancah global.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menilai berdirinya Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Jawa Tengah, merupakan bukti kuatnya hubungan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).

"Berdirinya Masjid Raya Sheikh Zayed menunjukKan jalinan erat, persahabatan, dan ukhuwah islamiah antara Presiden Joko Widodo dan Zayed Al Nahyan serta Indonesia dan UEA," kata Yandri dalam keterangannya di Jakarta, Senin, usai mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed.

Yandri menilai Masjid Raya Sheikh Zayed bisa berdiri dari bantuan Zayed Al Nahyan sehingga tidak heran masjid yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta itu merupakan replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.

Hal itu, menurut Yandri menunjukkan cintanya Presiden UEA Mohamed bin Zayed Al-Nahyan kepada Presiden RI Joko Widodo dan bangsa Indonesia.

"Sebagai bangsa yang besar dan mayoritas penduduknya beragama Islam, membuat bangsa-bangsa Arab memperhatikan keberadaan bangsa Indonesia," ujarnya.

Dikatakan pula bahwa silaturahmi dan kerja sama dengan UEA dan bangsa-bangsa Arab lainnya perlu diperkuat demi kepentingan bersama.

Menurut dia, kerja sama Indonesia dengan UEA dan bangsa Arab lainnya sangat strategis untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia seperti yang ada dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yakni menciptakan perdamaian dunia yang abadi.

"Sesama anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia dan UEA mempunyai peran strategis di kancah global," katanya.

Yandri menilai tepat memilih Surakarta sebagai tempat berdirinya Masjid Raya Sheikh Zayed karena kehadiran masjid tersebut akan mengundang umat Islam dari berbagai daerah berbondong-bondong ke wilayah tersebut untuk beribadah dan melihat kemegahan masjid.

Menurut dia, Surakarta yang dijuluki sebagai spirit of Java akan makin menarik dengan berdirinya masjid tersebut karena nilai-nilai Pancasila akan makin berkembang di wilayah tersebut.

"Masyarakat bisa belajar di pusat-pusat kebudayaan Jawa sekaligus belajar di Masjid Raya Sheikh Zayed," katanya.

Selain itu, dia berharap kehadiran Masjid Raya Sheikh Zayed dimanfaatkan secara maksimal agar bisa bermanfaat dan membawa perubahan bagi masyarakat.

Menurut dia, memanfaatkan kehadiran masjid tersebut tidak sekadar untuk beribadah, tetapi juga untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan berbagai aktivitas yang mampu memberdayakan umat.

Baca juga: Jokowi ajak Jan Ethes salat Duha di Masjid Raya Sheikh Zayed
Baca juga: PBNU apresiasi kunjungan Ketua DPR ke Masjid Raya Sheikh Zayed

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022