Shanghai (ANTARA) - Sebagai sebuah tonggak sejarah arkeologi bawah air China, bangkai kapal itu terdeteksi pada 2015 saat berlangsungnya survei bawah air penting.

Dilansir Xinhua, Senin, selama tujuh tahun berikutnya, serangkaian proyek kerja lapangan arkeologis bawah air dilakukan di perairan lepas pulau Hengsha di Distrik Chongming, Shanghai.

Menurut sejumlah penyelidikan arkeologi, kapal itu memiliki panjang sekitar 38,1 meter dan lebar 9,9 meter. Kapal tersebut memiliki 31 kabin dan sarat dengan peninggalan budaya yang sangat indah.

Menurut pihak berwenang setempat, bangkai kapal tersebut akan segera dipindahkan ke dermaga di dekat Sungai Huangpu untuk upaya pelestarian dan penelitian arkeologis lebih lanjut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022