“Tahun ini UT memasuki tahapan baru. Saat ini kita melihat banyak pendatang baru baik lokal maupun luar negeri yang melirik pembelajaran jarak jauh. Ini harus disikapi dengan baik,” ujar Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam sambutannya.
Baca juga: UT komitmen tingkatkan daya jangkau layanan pendidikan
Dia menjelaskan UT harus melakukan berbagai terobosan agar dapat menjadi pelopor dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tidak hanya dengan memberikan layanan baik pada mahasiswa, namun juga menjalin kemitraan dengan berbagai universitas di dalam dan luar negeri.
“Semangat kemitraan ini akan terus dikobarkan, karena kewajiban menghasilkan lulusan unggul bukan hanya kewajiban UT,” kata dia.
Baca juga: Rektor UT : Biaya kuliah tetap terjangkau meski status PTN BH
Ke depan, UT diharapkan dapat menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) Berbadan Hukum (BH) yang terbaik, terjangkau, dan tercepat. Terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan, termurah sehingga pendidikan tinggi dapat terjangkau bagi seluruh lapisan kalangan masyarakat, dan tercepat dalam memberikan layanan mahasiswa.
Wisuda tersebut mengusung tema “Bergerak Maju Membangun Bangsa pada Era Tatanan UT PTN BH”. Adapun lulusan terbaik jenjang S2 yakni Siti Aminah pada Program Studi Magister Pendidikan Matematika dari UPBJJ-UT Denpasar dengan IPK 4.00.
Baca juga: UT wisuda 29 pekerja migran di Arab Saudi
Kemudian pada jenjang S1 yakni Ikram Kifli Abdi Malik dari Program Studi Akuntansi dari UPBJJ-UT Padang dengan IPK 3,99. Selanjutnya untuk jenjang D3 yakni Nurlela Damayanti Daninica dari UPBJJ-UT Bogor dengan IPK 3,82.
Sebelumnya, diselenggarakan seminar wisuda dengan menghadirkan pembicara Wali Kota Madiun Drs H Maidi SH MM MPd. Para wisudawan juga melakukan temu wicara bersama dengan pimpinan UT.
Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
