Jakarta (ANTARA) - Influenza kerap disamakan dengan batuk pilek selesma, padahal keduanya merupakan hal yang berbeda.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menjelaskan influenza dan batuk pilek selesma atau common cold merupakan penyakit yang berbeda.

Baca juga: Ini tips redakan flu dan batuk anak secara alami

"Influenza penyakit yang disebabkan virus influenza, seperti selesma tapi lebih berat," kata Piprim kepada ANTARA di kantor IDAI, Jakarta, Kamis.

Bagi orang-orang yang punya kekebalan tubuh rendah atau punya komorbid, influenza bahkan bisa mematikan.

Gejala influenza biasanya terdiri dari ngilu dan demam, mirip dengan selesma. Sementara itu, selesma adalah batuk dan pilek yang disebabkan adanya perubahan cuaca.

"Biasanya ringan, meler saja," ujar dia.

Influenza bisa menyerang orang-orang dari rentang usia berbeda, mulai dari anak-anak hingga lansia. Namun, virus ini rentan menyerang usia balita dan lansia. Serupa dengan influenza, selesma bisa dialami semua orang.

Untuk melindungi diri dari influenza, ada vaksinasi influenza yang bisa diberikan kepada bayi sejak berusia 6 bulan.

Baca juga: Alasan anak-anak mudah terkena flu dan cara mencegahnya

Selain vaksinasi, penting juga untuk mengimbanginya dengan gaya hidup sehat agar tubuh punya daya tahan yang kuat. Tubuh yang sehat bisa menangkal serangan dari virus sehingga individu tidak terjangkit penyakit meski terpapar virus.

"Kalau kita sehat, rajin olahraga, tubuh akan sehat dan imunitas pun kuat," katanya.

Dia mengajak masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, rutin olahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bersih sampai menghindari narkoba dan zat adiktif lain.

Penting juga untuk menerapkan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.


Baca juga: Bisakah gunakan obat batuk & flu yang sama untuk dewasa dan anak?

Baca juga: Vaksin influenza bisa diberikan setahun sekali

Baca juga: Remajalah Yang Ternyata Sebarkan Epidemi Flu

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022