Kabupaten Jepara sebenarnya memiliki potensi pariwisata yang beragam namun saat ini belum dapat dikelola secara optimal. Harapan ke depan potensi pariwisata di Kabupaten Jepara dapat dikelola dengan baik dalam rangka meningkatkan perekonomian masyara
Sleman (ANTARA) - Komisi B DPRD Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, melakukan kunjungan kerja dalam rangka belajar tentang pengelolaan pariwisata ke Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.

Rombongan yang terdiri atas 15 orang tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jepara Nurhamid dan diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jepara Nurhamid mengatakan maksud dan tujuan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman adalah untuk memperoleh referensi terkait dengan pengelolaan pariwisata.

"Kabupaten Jepara sebenarnya memiliki potensi pariwisata yang beragam namun saat ini belum dapat dikelola secara optimal. Harapan ke depan potensi pariwisata di Kabupaten Jepara dapat dikelola dengan baik dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

Baca juga: One Village One Destination tingkatkan potensi pariwisata Malang

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid didampingi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Eonomi Kreatif Wasita mengatakan bahwa Kabupaten Sleman dalam mengembangkan sektor pariwisata dilandasi komitmen yang kuat terhadap penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat atau Community Based Tourism (CBT).

Menurut dia, melalui konsep pembangunan pariwisata tersebut seluruh komponen masyarakat dapat digerakkan beserta komponen pendukung yang ada di kawasan destinasi atau desa wisata.

"Dengan demikian tumbuh proses pemberdayaan masyarakat yang menginternal secara alami yang menempatkan warga masyarakat sebagai pelaku utama dalam menggerakkan pariwisata," katanya.

Dicontohkan destinasi Taman Tebing Breksi yang berada di kawasan perbukitan Prambanan yang dulu hanya merupakan area penambangan batu, saat ini dapat tumbuh secara signifikan dalam rangka peningkatan lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan warga masyarakat.

"Pengelolaan yang dilakukan oleh badan usaha milik kalurahan (Bumkal/Bumdes) telah menjadi pola yang tepat dalam rangka menumbuhkan partisipasi masyarakat dan menggerakkan sektor-sektor usaha pendukung jasa pariwisata," katanya.

Baca juga: Desa wisata menjamur di Bogor, setahun tambah 15 destinasi

Ia mengatakan, saat ini Taman Tebing Breksi mampu menampung 405 tenaga kerja yang terdiri atas 140 orang pengelola, 200 orang pedagang, dan 65 orang operator jip wisata.

"Selain itu berbagai desa wisata di Kabupaten Sleman juga sangat kental aspek pemberdayaan masyarakatnya yang mampu mendongkrak taraf hidup para pengelola dan masyarakat setempat," katanya.

Ishadi mengatakan, saat ini Kabupaten Sleman memiliki 80 desa wisata, yang terdiri atas 12 desa wisata mandiri, 17 desa wisata maju, 18 desa wisata berkembang, dan 33 desa wisata rintisan.
 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022