Cianjur (ANTARA) -
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik menjadi "bapak asuh" bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
 
Kepala Bapenda akan membenahi koordinasi penanganan korban gempa Kabupaten Cianjur di wilayah Kecamatan Bojongoicung.
 
"Selain itu, saya juga memastikan semua kebutuhan logistik hingga upaya pemulihan psikologis bisa terpenuhi," kata Dedi Taufik ketika dihubungi, Rabu.
 
Di wilayah itu juga, Dedi ditugaskan bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Jabar, Linda Al Amin sebagai Ibu Asuh.
 
Dedi dan Linda mengunjungi langsung lokasi pengungsian dan ia menyampaikan keprihatinan dan berbincang mengenai kebutuhan dengan sejumlah warga.
"Sudah beberapa kali saya ke Cianjur. Pekan pertama, kami menyalurkan uang, pakaian, makanan, tenda hasil urunan pegawai Bapenda dan Samsat. Kali ini, saya ditugaskan oleh Pak Gubernur (Ridwan Kamil) jadi Bapak Asuh dan Bu Linda jadi Ibu Asuh di Kecamatan Bojongpicung," kata Dedi.
 
"Tadi berbincang dengan warga, selain menyampaikan duka, saya juga memastikan kepada mereka bahwa kami akan melakukan yang terbaik supaya tetap ada optimisme, karena itu penting," lanjut dia.
 
Setelah itu, di hari yang sama, ia langsung menggelar rapat dengan perangkat daerah dan unsur dari Kecamatan Bojongpicung.
 
Evaluasi hingga langkah strategis penanganan kedaruratan menjadi salah satu fokus pembahasan.
 
Pembenahan pertama adalah mempermudah jalur koordinasi dan pembagian tugas secara berkala.
 
Semua itu mencakup banyak hal, di antaranya berkaitan dengan bantuan, jadwal piket posko dan merealisasikan pinjam pakai kendaraan untuk operasional posko di Kecamatan Bojongpicung.
 
"Untuk mempermudah komunikasi dan pengkoordinasian bantuan, telah dibuatkan grup Whatsapp. Tadi sudah mengevaluasi operasional piket Posko tanggap bencana juga pemutakhiran jadwal piket posko untuk jangka waktu satu bulan ke depan," kata Dedi.
 
Dia mengatakan selama masa tanggap darurat ini, Bapenda Jabar telah mengirimkan bantuan bencana berupa bantuan keuangan, bantuan makanan, pakaian, tenda, peralatan anak dan dewasa.

Kemudian akan merealisasikan bantuan pinjam pakai unit mobil dan motor untuk operasional posko Kecamatan Bojongpicung..
 
Topik lain yang tak luput dari pembahasan adalah pemulihan psikologis atau trauma healing para warga yang menjadi korban.
 
"Masih banyak warga yang merasa cemas, takut pasca bencana. Dalam waktu dekat kami akan menggandeng psikolog termasuk rohaniawan untuk turut serta memulihkan kondisi emosi dan mental para pengungsi terutama pengungsi anak-anak," kata dia.
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022