mendorong produsen dan konsumen semakin menghargai aspek mutu
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S Achmad mendorong semakin banyak perusahaan dan organisasi menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) secara berkelanjutan melalui penganugerahan SNI Award.

"SNI Award merupakan bagian dari upaya stimulasi peningkatan penerapan SNI sehingga diharapkan juga dapat mendorong produsen dan konsumen semakin menghargai aspek mutu," kata Kukuh dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu.

Para peraih SNI Award diharapkan dapat menjadi role model bagi perusahaan dan organisasi lainnya untuk dapat meningkatkan kualitas produk maupun layanan melalui penerapan SNI sehingga dapat meningkatkan penerapan SNI oleh perusahaan dan organisasi secara lebih luas.

BSN memberikan penghargaan SNI Award 2022 kepada 56 organisasi yang terdiri dari peringkat Platinum, Emas, Perak, dan Perunggu yang meliputi 14 kategori seperti kategori Organisasi Mikro Jasa, Organisasi Menengah Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Organisasi Pendidikan Tinggi.

Baca juga: WTON Jadi Satu-satunya Precaster Peraih Gold di SNI Award 2022
Baca juga: Airlangga dorong peningkatan mutu produk UMKM dengan standarisasi


Penerima penghargaan tersebut antara lain PT Pertamina Lubricants dan PT Kereta Api Indonesia untuk SNI Award Peringlat Emas, serta PT Telkom Akses dan Universitas Hasanuddin untuk SNI Award Peringkat perak.

"BSN sangat berkepentingan untuk mendorong perusahaan dan organisasi untuk menerapkan SNI," ujarnya.

Kukuh menuturkan penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan dan organisasi yang menerapkan SNI secara konsisten dengan kinerja unggul dan berkelanjutan.

SNI Award diharapkan dapat menjadi salah satu faktor yang menunjang penerimanya untuk dapat berkompetisi di tingkat global.

Baca juga: Rancangan SNI aksara Kawi dan Pegon sudah diserahkan ke BSN
Baca juga: BSN dorong pelaku UMKM terapkan SNI guna perluas pasar dan daya saing

Sampai dengan September 2022, BSN telah menetapkan 14.277 SNI. SNI tersebut terdiri dari lingkup pertanian dan teknologi pangan berjumlah 3.051 SNI; konstruksi berjumlah 1.120 SNI; elektronik, teknologi informasi dan komunikasi berjumlah 1.120 SNI.

Kemudian, lingkup teknologi perekayasaan 2.092 SNI; umum, infrastruktur, dan ilmu pengetahuan sejumlah 981 SNI; kesehatan, keselamatan, dan lingkungan berjumlah 1.284 SNI; teknologi bahan sejumlah 3.821 SNI; teknologi khusus sebanyak 536 SNI; serta transportasi dan distribusi pangan sejumlah 741 SNI.

Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi 800 pelaku parekraf dapat SNI CHSE pada 2022
Baca juga: BSN serahkan SNI untuk produksi minyak makan merah

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022