Jakarta (ANTARA) -
Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan berbagai masukan Komisi I DPR RI selama menjalankan uji kepatutan dan kelayakan ("fit and proper test") sebagai calon Panglima TNI akan dijadikan evaluasi dalam kepemimpinannya.
 
"Masukan-masukan Komisi I DPR RI akan saya gunakan sebagai evaluasi untuk pelaksanaan ke depan," kata Yudo usai menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat.
 
Ia menyebut akan melakukan evaluasi bersama kepala staf TNI lain terkait sejumlah hal yang perlu dilakukan perbaikan di tubuh institusi ini. Adapun sejumlah program yang menurutnya sudah baik akan tetap dilanjutkan saat dalam masa jabatannya.
 
"Perencanaan nanti pada 2023 'kan sudah direncanakan masuk RKA KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga) 2022 di dalam anggarannya, namun dalam pelaksanaannya tahun 2023, saya akan lihat hal-hal yang masih ada harapan bagus pasti akan tetap saya lanjutkan," ujarnya.
 
Ia kemudian memaparkan sejumlah hal yang menjadi perhatiannya ke depan sebagaimana ketika pendalaman dilakukan Komisi I DPR RI saat uji kepatutan dan kelayakan.
 
"Mulai dari operasi, baik di Aceh, Papua, Laut China Selatan, alutsista, dan kesehatan prajurit. Nah, ini semua jadi perhatian saya untuk referensi tugas-tugas ke depan," katanya.
 
Yudo menyebut sumber daya manusia (SDM) prajurit TNI perlu dimodernisasi sebagaimana perkembangan teknologi yang ada.

Baca juga: Laksamana Yudo akan evaluasi pendekatan keamanan di Papua
Baca juga: Komisi I DPR verifikasi faktual kediaman Yudo Margono
 
Ia mengungkapkan perasaannya yang bersemangat setelah berhasil melalui uji kepatutan dan kelayakan yang akhirnya mengantongi persetujuan Komisi I DPR RI sebagai Panglima TNI baru menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan pensiun pada akhir Desember 2022.
 
"Ahamdulillah pada sore hari ini saya merasa bersemangat tinggi karena ada dukungan Pak Kapolri, Pak Kasad, dan Pak Kasau yang bersama saya mulai berangkat sampai selesai pun masih ditunggui beliau-beliau," tuturnya.
 
Dia mengatakan dukungan dan pendampingan yang diperoleh dari para kepala staf TNI maupun Kapolri tersebut menjadi modal dalam membangun sinergi maupun soliditas sebagai Panglima TNI.
 
Sebelumnya, Rapat internal Komisi I DPR RI pada Jumat sore menyetujui Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI setelah yang bersangkutan menjalani rangkaian uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI.
 
"Setelah mempertimbangkan pandangan fraksi dan anggota, maka Komisi I DPR RI memberikan persetujuan pengangkatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid di Kompleks Parlemen Jakarta.

 

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022