Pelatih sekolah sepak bola bentukan komunitas diaspora Indonesia di Qatar Al Khor Football Community, Muhammad Yunus Bani, saat diwawancarai media di Al Khor, Qatar, Jumat (2/12/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

SSB diaspora Indonesia

Data tahun 2017 menyebutkan bahwa populasi Qatar berjumlah 2,6 juta jiwa, tetapi lebih dari 80 persen merupakan warga eskpatriat atau diaspora sedangkan warga negara Qatarnya hanya sekira 313 ribu.

Dengan jumlah tersebut wajar kiranya apabila dalam membangun prestasi olahraga, Qatar begitu mengandalkan "sumbangsih" warga-warga ekspatriat di tanah mereka, demikian juga dengan kasus Aspire Academy.

Komunitas diaspora Indonesia di Qatar yang diperkirakan berjumlah 22 ribu orang, secara tidak langsung turut dilibatkan oleh pemerintah setempat dalam membangun Aspire Academy dan mengasah bakat olahraga.

Diaspora Indonesia yang tersebar di beberapa wilayah di Qatar membentuk beberapa komunitas sepak bola yang sekaligus berfungsi sebagai sekolah sepak bola (SSB) seperti Al Khor Football Community.

Al Khor Football Community merupakan buah tangan dari inisiatif Muhammad Yunus Bani, pria Lhokseumawe yang sejak 1998 hijrah untuk bekerja di Qatar Gas.

Di sela-sela kesibukannya, Yunus agaknya tak bisa menghindari kegemarannya mengolah si kulit bundar mengingat ia juga sempat berbagi tim dengan mantan gelandang serang andalan Merah Putih, Fakhri Husaini.

Keduanya sempat berbagi tim kala Fakhri menimba ilmu di Bina Taruna saat ikut dengan orang tuanya yang pindah ke Lhokseumawe untuk bekerja di PT Arun LNG.

Yunus melampiaskan kegemarannya itu dengan melatih anak-anak yang ada di Al Khor Community, kawasan komplek pemukiman besar yang mayoritas berisikan pekerja-pekerja Qatar Gas, baik itu putra diaspora Indonesia maupun negara-negara lain.

Baca juga: Penampilan seni diaspora Indonesia pukau warga Qatar

Aktivitasnya itu rupanya disadari oleh direktur Al Khor Community yang menyarankannya untuk mendirikan semacam SSB bagi anak-anak di komunitas tersebut.

"Terbentuklah tim community, dari anak-anak berbagai negara, di dalamnya ada Indonesia juga. Kemudian muncul pertanyaan kenapa tidak dibentuk Indonesia saja, maka kami bentuk lah tim yang Indonesia saja," kata Yunus saat ditemui di Al Khor, Qatar, Rabu (30/11) lalu.

Yunus kemudian rutin menawarkan Al Khor Football Community menjadi lawan sparring partner untuk tim junior dari berbagai klub sepak bola profesional Qatar.

Momentum kompetisi antarsekolah sukses membuat pemain-pemain binaan Yunus di Al Khor Football Comunity diendus bakatnya oleh Kementerian Pendidikan Qatar, yang menginformasikan kepada Aspire Academy untuk meninjau lebih jauh.

Mantan pemain Persija Jakarta, Farri Agri, merupakan salah satu anak Indonesia binaan Yunus pertama yang sempat direkrut oleh Aspire Academy dan berhasil membuka pintu kariernya sebagai pesepak bola profesional.

Menyusul Farri terdapat pula Ahmad Al Khuwailid Mustafa yang kini berusia 22 tahun dan berseragam klub liga tertinggi Qatar, Qatar SC.

Yunus mengenang setelah sekira 25 pemain dari berbagai kebangsaan ia tawarkan ke Aspire Academy, lembaga itu memintanya untuk bergabung menjadi salah satu pelatih.

Akan tetapi di Qatar tidak diperkenankan seorang pekerja melakukan dua pekerjaan dengan waktu penuh, oleh karena itu Yunus tetap menjalankan pekerjaannya di Qatar Gas sembari meminta tenggang paruh waktu untuk berkecimpung di Aspire Academy.

"Di Aspire Academy saya itu bergabung dengan Talent Center Department, jadi yang saya pegang anak-anak usia 6-7 tahun," ujarnya.

Setelah empat tahun berjalan dengan status paruh waktu, Aspire Academy menawari Yunus untuk berganti status dengan waktu penuh tapi ia memilih melanjutkan pekerjaannya di Qatar Gas.

Kendati demikian, Yunus masih tetap menjalin hubungan baik dengan Aspire Academy dan menawarkan bakat-bakat binaannya di Al Khor Football Community, termasuk anak-anak diaspora Indonesia.

Baca juga: Dari Tenda Suku Badawi, Piala Dunia 2022 resmi dibuka
Baca juga: Anak diaspora di Qatar belajar Bahasa Indonesia
 

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022