Manado (ANTARA News) - Antrean kendaraan bermotor mewarnai semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), menyusul pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina Manado. Pantauan ANTARA, hingga Selasa sore, sejumlah SPBU terjadi antrean hingga ratusan meter, sedangkan sebagian lagi sudah tertera tanda `tutup bensin habis` karena pasokan dari Pertamina dikurangi. Jan Oroh, pengawas SPBU Teling Manado, mengatakan, Pertamina mengurangi pasokan hingga 50 persen dari kebutuhan normal, akibatnya tidak dapat melayani semua kendaraan. "Order untuk premium 24 Kl per hari, tetapi informasi diperoleh hanya sekitar 12 Kl, itupun disuplai baru 6 Kl, "kata Jan Oroh. Humas Pertamina Manado, Fred Tewuh, ketika dikonfirmasi, mengatakan, Pertamina terpaksa melakukan pengendalian suplai BBM karena adanya keterlambatan kapal yang seharusnya tiba hari ini (2/5). "Kapal tanker pengangkut minyak baru akan tiba Rabu besok, maka dikendalikan dengan hanya mengerahkan kendaraan tangki pengangkut kapasitas kecil 6 Kl,"kata Fred. Karena jumlah armada pengangkut ukuran 6 Kl hanya beberapa unit, terpaksa sebagian SPBU mengalami keterlambatan, makanya terjadi antrean kendaraan mewarnai hampir semua SPBU di Manado. "Pengendalian terpaksa dilakukan guna menjaga ketahanan suplai BBM tidak terganggu, meski sebenarnya stok di Depot Bitung masih cukup untuk beberapa hari ke depan,"kata Fred. Sedangkan keterlambatan kapal tanker karena proses pengisian BBM di kilang Balikpapan terjadi gangguan teknis, sehingga pihaknya harus melakukan langkah antisipasi membatasi pengeluaran BBM dari Depot Bitung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006