Kami tambah. Ada beberapa dinas yang sudah ada satu, dua, tiga, namun nanti setiap dinas harus ada
Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan ruang lebih besar kepada penyandang disabilitas untuk berkarya di pemerintahan.

"Saya ajak instansi di Kota Kediri, seluruh masyarakat untuk memberi ruang kepada teman-teman disabilitas termasuk kantor harus mulai punya yang dari disabilitas. Entah itu (pekerjaan) yang ringan-ringan," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Selasa.

Ia juga menambahkan, di pemkot selama ini juga sudah banyak penyandang disabilitas yang bekerja. Namun, ia memastikan akan lebih banyak lagi disabilitas yang diberikan ruang di jajaran pemkot.

"Kami tambah. Ada beberapa dinas yang sudah ada satu, dua, tiga, namun nanti setiap dinas harus ada. Kan jumlahnya sekitar 2.000-an, nanti kami kerja sama, siapa yang bisa mengerjakan ini di sini. Kami berharap Kota Kediri jadi kota inklusif," ujar dia.

Wali Kota menambahkan, para penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan untuk berkarya. Mereka juga membutuhkan kerja bahkan bisa setara dengan yang kondisinya seperti masyarakat umumnya dan bukan hanya soal bantuan sosial saja.

Ia menilai karya para penyandang disabilitas itu juga cukup bagus. Mereka yang mengalami buta pun bisa membuat karya berupa alas kaki atau keset. Selain itu, yang tuna wicara juga bisa menjahit, bahkan ada yang pandai memasak.

Baca juga: Pemkot Kediri fasilitasi pembukaan rekening penerima bantuan modal

Baca juga: Wali Kota Kediri: IPSD dapat tangani 15 persen sampah


Mereka pun, kata dia, juga banyak yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Hasilnya, banyak produk mereka yang diminati.

"Saya melihat karya teman-teman disabilitas juga bagus-bagus, tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita wajib memberikan ruang termasuk semua kantor akan kami permudah akses untuk mereka, ada yang kursi roda, yang untuk buta, dan macam-macam," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi Prasetya mengatakan pemkot intensif memberikan pendampingan kepada para penyandang disabilitas serta memberikan bantuan untuk mereka.

Sejak awal 2022 hingga saat ini, pemkot telah mengeluarkan anggaran sekitar Rp200 juta yang dibelikan barang untuk diberikan kepada para penyandang disabilitas.

"Pada 2022 ini sekitar Rp200 juta untuk kebutuhan bermacam-macam, misalnya bantuan kursi roda. Bantuan sosial itu sesuai dengan kebutuhan," kata dia.

Pemkot Kediri juga memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember. Dalam acara yang digelar di Kampus IV UNP Kediri tersebut juga digelar pertunjukan yang menampilkan bakat dan kreativitas para disabilitas di Kota Kediri.

Dalam kegiatan ini, juga diberikan bantuan bagi disabilitas secara simbolis. Di antaranya bantuan satu kursi roda kepada Katiyem, satu alat bantu untuk Nia Ramadhani Fadhila, satu kruk kepada Junaedi, dan bantuan sosial orang dengan kecacatan berat (ODKB) atas nama Novita Alfiana.

Baca juga: Perawat di Kediri buat inovasi e-Lahab

Baca juga: Wali Kota Kediri apresiasi tenun ikat dipakai aktor Korea Selatan

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022