bola basket sudah menjadi fenomena budaya sehingga jangan kaget jika Anda mendengar seloroh bahwa bola basket sudah menjadi agama di Lithuania
Vilnius, Lithuania (ANTARA) - Zydrune Budine tertawa lepas manakala ANTARA, dengan agak sok tahu, menyebukan Lithunia tentunya memiliki klub sepak bola besar yang berkompetisi dalam Liga Champions.

"Saya enggak tahu apakah Anda sedang bercanda atau terlalu sopan untuk mengatakan kami tak punya klub sepak bola besar," kata wanita periang yang adalah staf pemasaran Avia Solutions Group, sebuah kelompok usaha penerbangan multinasional berbasis di Vilnius, Lithuania.

Ketika ANTARA menyebutkan bahwa nama klub itu FC Zalgiris yang memang masuk babak kualifikasi pertama Liga Champions musim lalu, Budnine mengaku tetap tak mengetahuinya.

"Terakhir kali saya lihat tim sepak bola negara kami main adalah kalah 0-6. Oh itu memalukan sekali," kata dia, sambil kembali diiringi tawa lepas.

Pada 7 Juni tahun ini memang ada pertandingan Nations League antara Lithuania dan Turki, dan skornya 6-0 untuk Turki.

Budine menyebutkan sepak bola yang di Lithuania lebih disebut soccer ketimbang football, bukanlah olah raga utama di negeri ini.

Bola basketlah, kata dia, yang terpopuler di negara Baltik yang diapit Latvia di utara, Belarus di timur, Polandia di selatan, dan Rusia di Kaliningrad di bagian baratnya itu.

Pernyataan Budine diamini oleh Mindaugas Gumauskas, CEO AeroTime Hub, salah satu perusahaan yang berafiliasi dengan Avia Connections Group.

Budine, Gamauskas, dan Chief Communication Officer Avia Solutions Group Vilma Vaitiekunaite, saat itu tengah makan malam bersama tim FL Technics Indonesia dan empat wartawan Indonesia yang salah satunya ANTARA.

"Bahkan banyak atlet basket kami yang bermain di NBA. Sebut saja Domantas Sabonis dan Jonas Valanciunas," sambung Gumauskas dalam obrol santai selama makan malam tersebut.

Domantas Sabonis adalah power forward yang pernah membela Oklahoma City Thunder dan Indiana Pacers. Tetapi musim terakhir ini dia berkostum Sacramenta Kings.

Akan halnya Jonas Valanciunas, pebasket ini malang melintang di NBA selama sembilan musim terakhir. Pertama, Toronto Raptors, kemudian Memphis Grizzlies, dan terakhir membela New Orleans Pelicans sejak 2021.

Sebelum generasi Domantas Sabonis bermain di NBA, pebasket-pebasket terkenal Lithuania lainnya dari generasi-generasi sebelumnya seperti Arvydas Sabonis sudah lama malang melintang di NBA.

Arvydas Sabonis yang kini menjadi pengusaha Lituania dan pernah membela Portland Trail Blazers bahkan dianggap sebagai salah satu pebasket terbaik Eropa sepanjang masa.


Fenomena budaya

Mindaugas Gumauskas sendiri penggemar basket, seperti kebanyakan warga Lithuania. Dia aktif dan rutin bermain basket, selain juga bersepeda.

Tetapi dilihat dari postur tubuhnya yang rata-rata tinggi penduduk negara yang dihuni 2,79 juta jiwa ini, memang pantas menggemari bola basket. Mindaugas sendiri memiliki tinggi badan 2 meter.

Aktivitas warga Lithuania memang tak begitu terlihat saat musim dingin, kecuali di tempat-tempa tertentu, seperti area belanja dan situs kuliner yang kebanyakan eksotis di beberapa sudut kota, termasuk yang ada di kawasan Kota Tua Vilnius. Sehingga agak sulit melihat orang bermain basket.

Tetapi suasana 'negeri basket' bisa terlihat salah satunya di kios-kios cenderamata di Pillies Street di pusat kota Vilnius yang menjadi jantung utama Kota Tua yang eksotis dan dipenuhi rangkaian kafe, restoran dan juga pasar loak.

Di pasar loak ini, kostum pemain basket lebih banyak ditawarkan ketimbang kostum olah raga lainnya.

Itu adalah salah satu gambaran bola basket sangat membumi dengan kehidupan warga negara pecahan Uni Soviet yang menjadi salah satu anggota Uni Eropa itu.

Tetapi indikator betapa basket sudah mendarah daging di Lithuania adalah kehadiran sejumlah sekolah basket berkualitas yang membuat anak-anak muda negeri ini menggapai impiannya dan bisa berkarir yang akhirnya memberikan devisa kepada negara untuk kemudian digunakan guna mengembangkan cabang olah raga ini di Lithuania.

"Bahkan di sini ada program magister olah raga yang lulusannya disalurkan ke klub-klub basket, " kata Gianita Kadarisman, Honorary Consul Lithuania di Indonesia, yang juga turut dalam perjalanan untuk sebuah pertemuan bisnis tahunan yang diadakan Avia Solutions Group itu.

Jadi, jika dicermati lebih dalam, bola basket sudah menjadi fenomena budaya sehingga jangan kaget jika Anda mendengar seloroh bahwa bola basket sudah menjadi semacam agama di Lithuania.

Tetapi banyak orang di seluruh dunia, terutama yang mengakrabi betul bola basket, mengidentikkan Lithuania dengan bangsa yang keranjingan basket.


Ide berbagi dengan Indonesia

Basket sendiri mulai populer pada 1930-an ketika pemain-pemain dan pelatih Lithuania yang berkiprah di Amerika Serikat mengantarkan Lithuania menjuarai EuroBasket pada 1937 dan 1939 sebelum pecah Perang Dunia Kedua.

Keberhasilan itu menciptakan demam basket dalam masyarakat Lithuania. Sejak itu pula negara berpenduduk 2,9 juta itu menjadi salah satu penguasa basket Eropa.

Selama Lithuania dianeksasi Uni Soviet saja, pebasket-pebasket asal Lithuania adalah tulang punggung tim basket Uni Soviet dalam berbagai ajang, termasuk Olimpiade.

Setelah merdeka pada 1990, tim nasional basket Lithuania terbentuk dan kemudian mengikuti turnamen internasional pertamanya, yakni Olimpiade 1992.

Sejak Olimpiade 1992 itu timnas basket Lithuania selalu tampil dalam Olimpiade. Hanya ada tiga negara yang konstan tampil dalam ajang global ini, yang dua di antaranya adalah Lithuania dan Amerika Serikat.

Tak cukup dengan status peserta Olimpiade, Lithuania juga sudah tiga kali meraih medali perunggu Olimpiade termasuk Olimpiade 1992 ketika timnas Lithuania yang bertulang punggung Arvydas Sabonis dan Sarunas Marciulions memenangkan medali perunggu setelah mengalahkan Rusia dalam pertandingan emosional nan heroik.

Pertandingan melawan Rusia itu memiliki makna politik sangat besar sampai seluruh Lithuania merayakannya seolah telah merebut kemerdekaan untuk kedua kalinya.

Beberapa tahun kemudian generasi Sabonis dan Marciulionis digantikan oleh generasi Sarunas Jasikevicius dan Saulis Stombergas, yang lalu dilanjutkan dengan generasi Domantas Sabonis.

Generasi pebasket hebat terus menerus dihasilkan Lithuania sampai negeri ini bisa mempertahankan statusnya sebagai kekuatan elit basket dunia.

Gianita Kadarisman yang adalah konsul kehormatan Lithuania di Indonesia yang mengurusi segala kepentingan Lithuania di Indonesia, berusaha membagi sukses basket Lithuania itu dengan Indonesia sebagai bagian dari apa yang disebutnya dengan "diplomasi budaya".

Gianita ingin Lithuania berbagi cara mengelola dan meningkatkan prestasi basket kepada Indonesia, dengan cara mendatangkan pelatih dan bahkan bintang-bintang basket Lithuania ke Indonesia dalam acara-acara seperti klinik pelatih atau eksibisi di berbagai kota di Indonesia.

"Semoga tahun depan kami bisa mewujudkan program ini," kata Gianita.


Baca juga: FL Technics dan posisi penting MRO dalam bisnis penerbangan
Baca juga: Vilnius dan musim dingin di mata yang baru mengalaminya
Baca juga: Jepang, Lithuania tingkatkan hubungan dan mulai dialog keamanan
Baca juga: Lithuania berencana hidup tanpa gas dan minyak dari Rusia

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022