Jakarta (ANTARA) - ​​​​Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan sistematis kepada setiap anak bangsa penting dilakukan guna mengikis tindakan koruptif, khususnya nilai kemanusiaan yang adil dan beradab pada sila kedua Pancasila.

Hal tersebut disampaikannya dalam momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember setiap tahunnya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR nilai pemberdayaan perempuan hadapi persaingan global

"Sudah waktunya setiap anak bangsa mengedepankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam bertindak," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, amanah Pancasila pada sila kedua sudah seharusnya menjadi dasar bertindak dan berperilaku bagi setiap anak bangsa dalam upaya mencegah tindakan-tindakan koruptif muncul dalam proses pembangunan.

"Sehingga tindakan koruptif yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan perilaku terpuji, itu seharusnya tidak terjadi di negeri ini," ucapnya.

Ia menyebut dengan semakin tingginya kesadaran semua pihak dalam mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, maka diharapkan akan terjadi penguatan pada sistem dan sejumlah lembaga yang ditugasi negara dalam hal pemberantasan korupsi.

"Karena di era yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, penting bagi bangsa ini untuk memastikan proses pembangunan yang dilakukan benar-benar mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Ia menyebut skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2021 yang berada pada skor 38 dan berada di peringkat 96 dari 180 negara yang disurvei juga memperlihatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan guna mencegah terjadinya kasus-kasus korupsi yang disebutnya mengganggu proses pembangunan di Tanah Air.

Baca juga: MPR: Kebijakan jelang liburan akhir tahun harus dipersiapkan tepat
Baca juga: MPR: perlu komitmen bersama untuk penuhi hak penyandang disabilitas
Baca juga: Lestari Moerdijat sebut keberagaman jadi kekuatan politik inklusif

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022