Magelang (ANTARA News) - Pementasan wayang cumplung dengan lakon "Rama-Sinta" oleh sejumlah seniman teater Magelang menjadi ajang hiburan bagi puluhan pengungsi asal lereng Gunung Merapi. Pementasan berlangsung di halaman Balai Desa Congkrang, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Rabu (3/5) sejak sekitar pukul 19.30 hingga 21.45 WIB ditandai tiga kali putusnya aliran listrik di tempat itu. "Kami secara spontan ingin menghibur pengungsi melalui pementasan ini, kami ingin menyatu dengan mereka melalui pentas ini," kata Sutradara Gepeng Nugroho dari Teater Jingga Kota Magelang. Para seniman gabungan Teater Jingga, Teater Fajar dan Komunitas Muntilan yang menggelar pementasan adalah Gepeng Nugroho, Dedi, Andre, Doyok, Ida Cacing, Amron dan Ida Bagus. Wayang kontemporer yang mereka namai wayang cumplung itu gabungan seni teater dan seni pedalangan. Para seniman itu memainkan para tokoh wayang yang dibuatnya dari kertas, sedangkan pementasan diiringi antara lain tabuhan tifa, kentongan, terbang, tiupan seruling dan petikan gitar. Mereka yang mendapat hiburan wayang cumplung adalah 63 warga pengungsi dari lereng Gunung Merapi Dusun Gowok Ringin Desa Sengi Kecamatan Dukun, Magelang. (*)

Copyright © ANTARA 2006