Tata krama dalam komunikasi dan berbicara perlu dijunjung tinggi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Boy Kelana Soebroto berharap gelaran Konvensi Humas Indonesia 2022 dapat menjadi wadah diskusi dan kolaborasi soal kehumasan yang profesional dan bermakna.

“Perhumas tahun ini memperingati eksistensinya yang ke-50 tahun. Suatu usia yang matang untuk memberikan makna organisasi kehumasan tertua di Indonesia. Perjalanan 50 tahun ini patut disyukuri. Semoga eksistensinya tetap bermakna untuk anggota, organisasi, dan bangsa Indonesia,” kata Boy dalam pembukaan Konvensi Humas Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu.

“Ini merupakan jembatan pertemuan, perkenalan dan rumah untuk diskusi banyak hal untuk mewujudkan dunia kehumasan yang berkualitas dan bermartabat, serta memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Boy mengatakan organisasi telah tumbuh dan berkembang untuk memberikan kontribusi di dunia kehumasan, baik di skala nasional maupun internasional.

Ketua Umum Perhumas Periode 2021-2024 itu melanjutkan, dinamika yang terjadi di dunia, mulai dari adanya pandemi COVID-19 hingga tantangan lainnya menjadikan organisasi untuk mengemban tugas dan barometer kehumasan Indonesia yang memiliki etika profesi yang bermartabat.

“Kehumasan telah menjadi unit peran strategis di era global dimana ada ketidakpastian hingga era post-truth yang menjadi luas. Humas adalah jantung dari institusi,” kata Boy.

“Ini juga mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas humas Indonesia dalam menjawab tantangan global yang semakin kompleks,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, terdapat lima hal penting yang harus diperhatikan untuk mendorong peningkatan kapasitas kehumasan. Yaitu perencanaan strategis (strategic planning), kampanye strategis (strategic campaign), strategi media, crisis communication, dan evaluasi dan serta pengukuran (measurement).

Sementara itu, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menilai profesionalisme kehumasan penting untuk mendorong kemajuan Indonesia.

“Kehumasan menjadi ujung tombak suatu langkah. Sesuai dengan tema ‘Indonesia Bicara Baik’ dan banyaknya cara dan media berkomunikasi, maka tata krama dalam komunikasi dan berbicara perlu dijunjung tinggi,” kata Heru.

“Di usianya yang matang, harapannya Perhumas bisa memberikan teladan, masa depan, serta identitas kuat bagi Indonesia dan dunia,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: Perhumas ajak pemuda berpikir seperti pendiri LKBN Antara Adam Malik

Baca juga: Wapres minta Perhumas ikut sukseskan program vaksinasi COVID-19

Baca juga: Perhumas kedepankan program Indonesia Berbicara Baik


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022