Farah, Afganistan (ANTARA) - Otoritas Penanggulangan Bencana dan Urusan Kemanusiaan (Disaster Management and Humanitarian Affairs/DMHA) di Provinsi Farah, Afghanistan barat, mendistribusikan satu batch bantuan kemanusiaan sumbangan China kepada keluarga yang membutuhkan di Kota Farah, ibu kota provinsi tersebut.

Bantuan kemanusiaan yang didistribusikan kepada keluarga-keluarga Afghanistan yang membutuhkan pada Minggu (11/12) itu meliputi 200 tenda, 200 ember plastik, 1.500 selimut, 3.400 karung beras, pasta gigi, sikat, dan terpal untuk keluarga-keluarga yang terdampak banjir dan hujan badai, kata seorang pejabat dari entitas tersebut Samiullah Tawakoli kepada wartawan di kota tersebut pada Senin (12/12).

Tawakoli berterima kasih kepada China karena telah mengirimkan bantuan tersebut.

"Hujan badai dan banjir bandang beberapa bulan lalu melahap segala sesuatu yang kami miliki, dan bantuan yang kami terima dari China akan menyelesaikan sebagian dari masalah kami. Selain berterima kasih kepada China, kami berharap dapat menerima lebih banyak bantuan China di masa depan," ungkap penduduk Farah, Abdul Basir, kepada Xinhua.

Senada dengan Abdul Vasir, penerima bantuan lainnya Hashmatullah mengatakan, "Saya tidak punya apa-apa di rumah. Saya berterima kasih kepada China karena mengirimkan bantuan pada masa kritis ini."
 
   Lebih dari 5.380 keluarga di Provinsi Farah telah menerima bantuan kemanusiaan China selama sebulan terakhir, menurut para pejabat setempat


Lebih dari 5.380 keluarga di Provinsi Farah telah menerima bantuan kemanusiaan China selama sebulan terakhir, menurut para pejabat setempat.

Selain itu, 1.000 keluarga miskin yang membutuhkan juga menerima bantuan uang dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization for Migration/IOM) di Provinsi Kunduz di Afghanistan utara pada Minggu, dan setiap keluarga menerima dana sebesar 200 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.661) yang disediakan oleh lembaga tersebut, ungkap kepala Urusan Pengungsi dan Repatriasi untuk provinsi tersebut, Mawlawi Abdul Wali Mohammadi, kepada para wartawan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022