Kolaborasi LPEI dengan institusi lain diharapkan dapat memperkuat program pendampingan yang akan diberikan kepada para petani lada Sambas....
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meningkatkan peluang ekspor lada dari Sambas melalui Program Desa Devisa berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan Rumah BUMN Wilayah Kalimantan Barat.

Direktur Hubungan Kelembagaan LPEI Chesna F. Anwar di Jakarta, Rabu, mengatakan, sinergi tersebut merupakan salah satu pendekatan yang diambil oleh LPEI untuk membentuk Desa Devisa.

Hal itu dilakukan untuk mengeskalasi peluang ekspor komoditas unggulan dari berbagai daerah sekaligus meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani di Indonesia.

"Kolaborasi LPEI dengan institusi lain diharapkan dapat memperkuat program pendampingan yang akan diberikan kepada para petani lada Sambas sehingga dapat mempercepat tercapainya mandat kami untuk memperkuat ekspor nasional," ujar Chesna dalam keterangan.

Baca juga: LPEI dan BRI kolaborasi dorong pertumbuhan ekspor via produk asuransi

Desa Devisa Klaster Lada Sambas akan mendampingi sebanyak 629 petani lada yang memiliki lahan produktif seluas 213 hektare dan kapasitas produksi 200 ton biji kering per tahun. saat ini yang berada di 12 desa di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, antara lain Desa Sendoyan, Sulung, Penakalan, Sekuduk, Piantus, Setalik, Parit Raja, Perigi Landu, Senujuh, Perigi Limus, Semanga, dan Sepantai.

Lada Sambas sendiri memiliki keunikan berupa karakteristik cita rasa dan aroma khas. Keunggulan itu menjadi modal bagi lada Sambas untuk merambah pasar ekspor, ditambah dengan pendampingan dan pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasi untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sehingga mampu memproduksi lada yang lebih berkualitas dari yang lain.

Melalui Koperasi Srikandi Jaya Sambas lada Sambas saat ini telah dipasarkan dalam bentuk olahan lada bubuk dengan merk “Batu Layar” dan telah menembus pasar Malaysia.

Baca juga: Kementan dorong pengembangan industri hilir lada di Bangka Tengah

Chesna melanjutkan, pelatihan yang diberikan kepada petani dan koperasinya akan dilakukan secara berkesinambungan hingga produk lada Sambas menembus pasar internasional.

"Ke depan, LPEI juga akan terus bersinergi membangun desa-desa melalui Program Desa Devisa untuk mendorong partisipasi masyarakat desa dalam rantai ekspor global. Kami harap melalui program ini banyak desa di Indonesia dapat menghasilkan devisa dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor," kata Chesna.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022