Kami berkomitmen memberikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dengan target rampung pada Juli 2024
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan melalui penggarapan sejumlah proyek strategis.

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan saat ini pihaknya tengah mengerjakan Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang serta Pembangunan Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau.

"Dalam pembangunan kedua proyek ini, kami berkomitmen memberikan jaminan mutu pekerjaan konstruksi dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dengan target rampung pada Juli 2024," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Kontrak Proyek Pembangunan Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang senilai Rp291 miliar telah ditandatangani pada Agustus 2022 di kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

"Scope pekerjaan adalah pengerjaan fender dolphin sebanyak empat unit, armor blok beton 6.627 buah, pekerjaan aspal dan pemasangan siar muai jembatan serta pembangunan bangunan pelengkap," kata Tjahjo.

Untuk Proyek Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp3,3 triliun telah dilakukan penandatanganan kontrak pada September 2022 di Balikpapan, Kaltim, oleh PPK Tol Balikpapan-Pulau Balang-IKN Seksi 3A oleh Executive Vice President Divisi Sipil Umum Hutama Karya Ari Asmoko.

Pada pengerjaan proyek tol ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 9,965 km dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 km.

Konstruksi Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Karingau rencananya akan menggunakan sejumlah teknologi digital konstruksi seperti (MM-GPS) untuk aplikasi 3D paver, intelligent compactor untuk monitoring pemadatan secara digital, fotogrametri untuk monitoring progres secara 3D, building information modelling untuk pemodelan 3D dan class detection serta penggunaan GNSS yang bertujuan untuk surveying berbasis GPS.

"Pembangunan tol IKN dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah IKN dan dapat mendorong kegiatan ekonomi melalui investasi infrastruktur," kata Tjahjo.

Dengan adanya pembangunan proyek di IKN diharapkan dapat memberikan kemudahan akses transportasi, pariwisata, meningkatkan perekonomian daerah serta membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan lapangan pekerjaan.

Tjahjo juga mengatakan meskipun saat ini Hutama Karya masih fokus dalam penyelesaian proyek Jalan Tol Trans-Sumatera Tahap 1, namun juga sudah mulai fokus untuk turut andil dalam beberapa proyek IKN.

"Kami optimistis menggarap proyek di IKN karena telah memiliki portofolio yang cukup banyak dalam merampungkan proyek-proyek strategis di daerah Kalimantan seperti Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, dan PLBN Entikong," ujarnya.

Baca juga: Tol Bengkulu-Taba Penanjung segera beroperasi tanpa tarif
Baca juga: Hutama Karya kebut pemeliharaan JTTS jelang Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Hutama Karya targetkan konstruksi Bendungan Semantok tuntas akhir 2022

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022