"Kemenkumham mengapresiasi AKPI yang terus berkomitmen meningkatkan profesionalitas para kurator di Indonesia," kata Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham Santun M. Siregar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Santun Siregar, pendidikan lanjutan adalah bagian penting untuk memastikan peningkatan kapasitas, kompetensi, integritas, dan profesionalisme kurator di Indonesia.
Apalagi, kata dia, peran para kurator tergolong vital dalam urusan kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Selain itu, kurator menjadi mitra pemerintah yang diharapkan semakin meningkat kualitas dan profesionalismenya.
Baca juga: Ketua AKPI ingatkan anggota untuk bekerja profesional
Baca juga: Dirjen AHU apresiasi kontribusi AKPI terkait rezim hukum kepailitan
Sementara itu, Ketua Umum AKPI Imran Nating mengatakan pendidikan lanjutan dengan mengusung tema "Pandangan dari Sisi Ekonomi dan Hukum Kepailitan 2022 dan Prediksi 2023" diadakan dalam rangka membekali anggota AKPI agar lebih siap memberikan kontribusi terbaik pada dunia usaha di Indonesia.
"Dengan demikian kurator memiliki paradigma dunia usaha dan ekonomi secara lebih baik lagi," ujarnya.
Artinya, kata dia, AKPI melihat ada urgensi atau suatu keharusan untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan ekonomi dan profesi kurator itu sendiri.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal AKPI Nien Rafles Siregar mengatakan tema pendidikan lanjutan bagi kurator ditujukan dalam konteks hukum kepailitan untuk membantu anggota AKPI lebih siap menghadapi tahun 2023.
"Membicarakan situasi ekonomi 2023 tentu bukan untuk menakut-nakuti tetapi membuka wawasan bersama terkait situasi ekonomi dan perkiraannya," ujar dia.
Ia mengatakan para kurator perlu mendengar lebih banyak dari pelaku usaha dan ekonom terkait kondisi perekonomian Indonesia di masa datang. Harapannya, kurator di Tanah Air lebih berintegritas dan bisa memberikan kontribusi terbaik pada negara.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
