Kebakaran yang disebabkan sambaran petir itu mengakibatkan 13 rumah tinggal dan 40 pintu kontrakan hangus serta 53 kepala keluarga atau sekitar 230 jiwa harus mengungsi
Jakarta (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar bagi 230 penyintas kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan yang terjadi Sabtu ini.

"Atas kejadian tersebut, BPBD DKI mendistribusikan logistik dan bantuan hidup dasar kepada para penyintas mulai dari air sampai sarung," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.

BPBD DKI Jakarta merinci bahwa bantuan yang diberikan pihaknya pada malam ini meliputi air mineral (15 dus), selimut (70 lembar), perlengkapan keluarga (25 paket), matras (60 lembar), pakaian anak (25 paket), terpal (25 lembar), mukena (60 lembar), dan sarung (60 lembar).

Bantuan-bantuan tersebut disalurkan kepada sekitar 230 penyintas yang saat ini mengungsi di tiga titik yakni di Gedung Sarana Krida Karang Taruna (SKKT) Jalan Manggarai Utara 5 RT05 RW01 sebagai posko utama, kemudian pos RW01 RT05; dan RPTRA Cibono.

BPBD DKI Jakarta menerangkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi di Jalan Manggarai Utara 1 RT11 dan RT09 RW01 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet,  pada pukul 15:08 WIB.

Setelah ditangani oleh sekitar 26 unit Damkar, yang dibantu petugas dari BPBD, PLN, PMI, Dinkes DKI, Dishub DKI, Satpol PP, Tagana Dinsos DKI, Polisi dan TNI, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.50 WIB.

Kebakaran yang disebabkan sambaran petir itu mengakibatkan 13 rumah tinggal dan 40 pintu kontrakan hangus serta 53 kepala keluarga atau sekitar 230 jiwa harus mengungsi.

"Korban sejauh ini nihil dan kerugian masih dalam pendataan," ucap Isnawa menambahkan.
Baca juga: BPBD DKI pastikan tak ada objek terkena dampak akibat hujan es
Baca juga: Gulkarmat Jaktim evakuasi tujuh pohon tumbang akibat angin kencang
Baca juga: Sabtu, Jaksel-Jaktim diprediksi hujan petir

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022