Jakarta (ANTARA) - Tim putri Jawa Barat dan tim putra Jawa Timur meraih gelar juara dalam kejuaraan nasional bola voli junior di GOR Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu.

Tim putri Jatim, yang menjadi juara pada 2018 dan 2019 sebelum kejuaraan absen selama dua tahun karena pandemi, gagal mempertahankan gelarnya seusai dikalahkan Jabar 1-3 (22-25, 25-27, 29-31, 21-25) pada laga final.

"Anak-anak kurang bersemangat. Seperti tidak ada gairah di lapangan," ujar Niko Dwi Purwanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Hal tersebut menurut Niko, sudah terlihat sebelum laga final. Dia mengatakan anak asuhnya terlihat kurang bersemangat, sementara tim Jabar bermain bagus.

Di sisi lain, pelatih Jabar Herry Siswanto mengatakan telah mempelajari permainan sang juara bertahan Jatim.

"Kita mengatasi permainan dari Jatim dengan melakukan blok-blok mereka," kata Herry.

Selain menerima piala dan piagam, Jabar menerima hadiah uang pembinaan Rp14 juta, sementara Jatim yang jadi runner-up mendapatkan Rp7,5 juta

DI Yogyakarta yang mengalahkan Jawa Tengah 3-2 (25-19, 23-25, 25-23, 13-25, 15-7) pada perebutan tempat ketiga menerima Rp5 juta, sedangkan Jateng mendapat bonus Rp3,5 juta.

Baca juga: Jakarta STIN BIN tambah daftar tim putra yang berlaga di Proliga 2023

Sementara itu di sektor putra, tim Jatim meraih gelar setelah pada final menundukkan DIY dengan skor 3-0 (25-15, 25-22, 25-20).

Tim asuhan Lardi itu tampil meyakinkan sejak set awal hingga set ketiga, membuat DIY tak mampu berbuat banyak dalam laga final putra itu.

"Kita tampil anti klimaks. Jatim tampil luar biasa. Kita sulit memberikan perlawanan," ujar pelatih DIY Suwido.

Menurut dia, cederanya bomber DIY Imam Mahdi membuat tim asuhan mantan pemain Yuso Yogyakarta itu kurang memberikan perlawanan.

Sementara, Pelatih Jatim Lardi mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.

"Anak-anak tampil luar biasa. Kesalahan yang dilakukan sebelumnya bisa diperbaiki," kata Lardi.

Selain menerima piala dan piagam putra Jatim menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp14 juta. Sebagai runner-up DIY mendapatkan Rp7,5 juta.

Jateng yang mengalahkan DKI Jakarta 3-1 (25-19, 23-25, 25-21, 25-14) pada perebutan tempat ketiga menerima Rp5 juta, sementara DKI Jakarta mendapatkan Rp3,5 juta sebagai peringkat empat.

Baca juga: Sepatu voli berpotensi jadi tren fesyen

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022