Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menyelenggarakan Trade Expo Indonesia yang ke-27 pada 17-21 Oktober 2012 di Jakarta.

"Pameran dagang tersebut sebagai upaya meningkatkan ekspor Indonesia, khususnya 10 produk utama, 10 produk unggulan dan tiga macam jasa bisnis," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Jumat.

Peningkatan ekspor, menurut Gusmardi, menjadi signifikan untuk mengimbangi impor yang meningkat, sehingga defisit perdagangan dapat diantisipasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni 2012, kinerja ekspor Indonesia baru mencapai 15,4 miliar dolar AS.

"Angka tersebut turun 8,7 persen dari bulan sebelumnya dan turun 16,4 persen dari bulan yang sama pada tahun lalu," paparnya.

Data yang sama, lanjut Gusmardi, memperlihatkan neraca perdagangan Indonesia untuk sementara mengalami defisit terhadap negara mitra dagang utama, seperti China, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Singapura, Taiwan dan sejumlah negara di Uni Eropa.

"Namun secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia di semester pertama 2012 ini surplus sebesar 2,32 miliar dolar AS," tuturnya.

Gusmardi menambahkan, Data BPS juga mengindikasikan peningkatan kinerja ekspor Indonesia ke negara-negara yang menjadi pasar baru, yakni negara di kawasan Afrika dan Amerika Latin. Hingga Juni 2012, neraca perdagangan ke negara-negara tujuan ekspor baru itu mengalami surplus sebesar 7,54 miliar dolar AS.

"Sesuai dengan tujuan TEI 2012, Kemendag berupaya meningkatkan ekspor Indonesia melalui transaksi selama pameran maupun seusainya," tandasnya.

 (T.KR-IAZ)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012