Solo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta akan menggandeng Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk program pengentasan kemiskinan masyarakat.

"Salah satunya tentang kemiskinan, targetnya pengentasan 100 persen dipercepat dengan adanya bantuan (dari Pemerintah UEA)," katanya.

Ia mengatakan jika tanpa bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab maka diperkirakan pengentasan kemiskinan bisa selesai sekitar tahun 2025-2026. Sedangkan dengan bantuan dari UEA diharapkan program tersebut bisa selesai pada dua tahun ke depan.

"Tenang saja, rampung-rampung," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta segera mulai pembangunan masjid dari Pangeran UEA

Baca juga: Gibran dan Menag persiapkan pembangunan masjid dari Pangeran UEA


Ia juga memastikan program tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintah pusat, namun hanya sebatas Pemerintah Kota Surakarta dengan Pemerintah UEA.

Sementara itu, terkait dengan pengentasan kemiskinan salah satu yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat miskin.

"Ini kemarin dapat bantuan 1.000 unit rumah juga. Ini dipercepat lagi, CSR swasta tetap jalan," katanya.

Sementara itu, dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan melakukan perjalanan dinas ke UEA dan akan melakukan presentasi terkait program pemerintah daerah. Ia mengatakan keperluan tersebut sebagai tindak lanjut pembicaraan yang pernah terjalin beberapa waktu lalu dengan Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan.

"Nanti ada bantuan-bantuan dari beliau-beliau. Untuk itu tadi, yang mangkrak-mangkrak. Akhir tahun saya selesaikan. Untuk yang dananya kurang saya carikan dulu," katanya.

Baca juga: BPS: Penduduk miskin Jateng capai 3,83 juta jiwa

Baca juga: BPS akan lakukan pendataan penduduk miskin ekstrem


 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022