Jakarta (ANTARA) - Di sebuah kantor yang dipenuhi dengan alat ukur dan spesimen tulang di Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Henan, Li Yanzhen, seorang gadis kelahiran "pasca 90-an", dengan hati-hati mengukur dan menganalisis sebuah tulang manusia purba, dan menaksir tinggi badan serta status gizi sang pemilik tulang.

Li, yang mengambil jurusan arkeologi, kini mempelajari antropologi fisik. Li dapat mengekstraksi informasi sejarah tersembunyi dari sisa-sisa manusia purba, seperti ciri fisik, pola pertumbuhan, struktur asupan makanan, lingkungan hidup, dan kebiasaan manusia purba, melalui serangkaian tugas seperti pembersihan, pengemasan, pengukuran, statistik, dan analisis.

Li telah mengkaji tulang dari 30 lebih situs relik dari berbagai periode selama empat tahun penelitiannya, menyingkap perkembangan dan perubahan masyarakat umat manusia.




 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022