Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menemukan beberapa produk kedaluarsa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketahanan pangan di supermarket.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel makanan dari sejumlah supermarket di wilayah Klender, Kecamatan Duren Sawit.

“Saya harapkan semua pengelola pasar swalayan tetap melakukan pengawasan, jangan sampai ditemukan lagi yang kedaluwarsa dan zat berbahaya," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Kamis.

Anwar menambahkan, pemeriksaan sampel makanan itu melibatkan Suku Dinas (Sudin)
Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan pangan yang dijual aman dari zat pengawet dan tidak kedaluarsa.

Baca juga: TPID tekankan pentingnya jaga inflasi dan ketahanan pangan Jakarta
Baca juga: Sudin KPKP Jakpus pantau harga bahan pokok jelang Natal dan tahun baru

Selain produk makanan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah komoditas​ pangan.

"Ada tiga komoditas pangan yang dilakukan pengujian yaitu komoditas pertanian, komoditas perikanan dan komoditas peternakan," ujar Anwar.

Anwar menjelaskan, komoditas pertanian yang dilakukan uji kandungan itu terdiri dari delapan sampel yakni jeruk, apel, anggur, cabe, bawang merah, bayam, kangkung dan sawi.

Sementara untuk sampel komoditas perikanan yang diperiksa berasal dari cumi, bawal hitam, udang, olahan baso ikan dan komoditas peternakan terdiri dari sampel daging ayam dan daging sapi.

Atas temuan itu, Pemkot Jakarta Timur sudah memberikan teguran kepada pengelola supermarket dan langsung memusnahkan produk makanan kadaluarsa.

“Kegiatan ini hasil Rapim bersama Bapak Pj Gubernur, memastikan ketersediaan pangan dan sembako persiapan Natal dan tahun baru. Baik kualitasnya maupun kuantitasnya,” tutur Anwar.
 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022