Jakarta (ANTARA) - Sepanjang tahun 2022 sebanyak 235 desa mendapat pendampingan untuk memajukan kebudayaan dalam Program Pemajuan Kebudayaan Desa yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Menurut siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Jumat, Program Pemajuan Kebudayaan Desa merupakan platform kerja bersama membangun desa mandiri yang berkelanjutan melalui peningkatan ketahanan budaya dan kontribusi budaya desa.

Melalui program tersebut, masyarakat dan pemerintah desa didukung untuk menerapkan pendekatan kebudayaan dalam menyusun perencanaan pembangunan desa.

Program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2022 juga mencakup pemberian penghargaan Desa Budaya untuk mengapresiasi warga dan pemerintah desa yang sukses mengembangkan ekosistem budaya di desa dan berkontribusi dalam pemajuan budaya desa.

Penghargaan Desa Budaya diberikan kepada Desa Burangasi di Kabupaten Buton Selatan (Sulawesi Tenggara); Desa Giritengah di Kabupaten Magelang (Jawa Tengah); Desa Kemiren di Kabupaten Banyuwangi (Jawa Timur); Desa Lalang di Kabupaten Belitung Timur (Kepulauan Bangka Belitung); dan Desa Pringgasela Selatan di Kabupaten Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat).

Desa Burangasi di Kecamatan Lapandewa masyarakatnya masih konsisten menjalankan adat istiadat. Lembaga Adat di Burangasi memegang peranan sentral dalam pelaksanaan ritual adat dan pengaturan pembagian tanah.

Desa Giritengah di Kecamatan Borobudur dinilai mampu menjalankan peran sebagai laboratorium hidup kearifan lokal dalam menjaga keberlanjutan alam dan mengupayakan kedaulatan pangan.

Desa Kemiren di Kecamatan Glagah melestarikan bahasa lokal serta tata cara dan sarana-prasarana adat. Tradisi sastra lisan pun masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kemiren.

Desa Lalang di Kecamatan Manggar yang pada masa lalu menjadi kawasan elite perusahaan Belanda juga masih mempertahankan kebudayaan khas masyarakat.

Desa Pringgasela Selatan di Kecamatan Pringgasela yang masyarakat meliputi tiga suku dengan kultur berbeda menjadikan unsur kebudayaan seperti tradisi Klenang Nunggal, ritus zikir komunal, tenun, dan kuliner sebagai ikatan yang menyatukan.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Restu Gunawan berharap desa-desa penerima penghargaan melanjutkan upaya mengembangkan ekosistem budaya di desa serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

"Semoga dari desa kita bisa mengambil banyak inspirasi dan motivasi untuk terus membangun peradaban yang maju dan program ini bisa terus berkembang lebih baik di masa yang akan datang," katanya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid menyampaikan bahwa semangat Program Pemajuan Kebudayaan Desa adalah membuka akses informasi, jaringan, dan pasar bagi masyarakat desa serta membuka ruang budaya bagi masyarakat desa.

Baca juga:
Banyumas-Subang berkolaborasi promosikan potensi wisata budaya
Menparekraf: Desa wisata perkuat ketahanan sosial dan budaya

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022