Intinya sederhana: Penuhi usulan itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia
Reuters (ANTARA) - Usulan Moskow untuk penyelesaian konflik di Ukraina sudah diketahui Kiev dan tergantung Ukraina untuk memenuhinya untuk kebaikan mereka sendiri atau tentara Rusia yang akan memutuskannya, kutip Kantor Berita TASS dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

"Usulan kami untuk demiliterisasi dan denazifikasi wilayah yang dikendalikan oleh rezim, penghapusan ancaman terhadap keamanan Rusia yang berasal dari sana, termasuk tanah baru kami, sudah diketahui musuh," kata kantor berita pemerintah tersebut mengutip pernyataan Lavrov pada Senin malam.

"Intinya sederhana: Penuhi usulan itu untuk kebaikan Anda sendiri. Jika tidak, masalah ini akan diputuskan oleh tentara Rusia."

Moskow menyebut invasinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk "mendemiliterisasi" dan "denazifikasi" negara tetangganya itu.

Baca juga: Menlu Rusia: Tahun 2022 tunjukkan "siapa yang tak bisa dipercaya"

Kiev dan sekutu Barat mereka menyebutnya sebagai agresi bergaya kekaisaran untuk merebut wilayah Ukraina.

Pada September, Moskow menyatakan telah mencaplok empat provinsi Ukraina - Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson - setelah mengadakan kegiatan yang mereka sebut sebagai referendum.

Kiev dan sekutunya menolak referendum tersebut, menyebutnya sebagai sesuatu yang palsu dan ilegal.

Pada Minggu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow terbuka untuk negosiasi dan menyalahkan Kiev dan sekutunya atas kurangnya komunikasi, sikap yang sebelumnya dibantah oleh Washington sebagai dalih di tengah serangan Rusia yang terus menerus.

Lavrov mengatakan kepada TASS bahwa mengenai berapa lama konflik akan berlangsung, "pilihan ada di tangan rezim dan Washington yang mendukungnya."

Tidak ada kejelasan kapan perang akan berakhir, meski perang tersebut telah memasuki bulan ke-11 dan telah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang terlantar dan mengubah banyak kota menjadi puing-puing.

Kiev menolak memberikan sejengkal tanah pun untuk Rusia dengan imbalan perdamaian, dan secara terbuka menuntut Rusia untuk melepaskan semua wilayah.

Moskow bersikeras bahwa mereka sedang melakukan "demiliterisasi" dan "denazifikasi" tetapi pada kenyataannya tujuannya belum sepenuhnya tercapai.

Sumber: Reuters

Baca juga: Zelenskyy minta PM India bantu dengan 'formula perdamaian'
Baca juga: Putin sebut Rusia siap berunding soal Ukraina, Ukraina meragukannya

Penerjemah: Katriana
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022