Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Ikhsan mengatakan longsor yang terjadi di wilayahnya pada 23 Desember 2022 setidaknya menelan lima korban jiwa.

"Yang empat orang yang ada di Kecamatan Tinggimoncong, dan satunya di Kecamatan Parangloe," ujar Ikhsan dalam acara daring Teropong Bencana diikuti di Jakarta, Rabu.

Ikhsan mengatakan lima korban tersebut merupakan orang dewasa. Empat orang di Kecamatan Tinggimoncong pada saat kejadian masih berada di dalam rumah.

Kecamatan Tinggimoncong, kata Ikhsan merupakan kawasan wisata dataran tinggi. Tiga dari empat korban adalah pekerja pariwisata di sebuah villa di kawasan tersebut, yang pada saat kejadian telah beristirahat di kontrakan mereka.

"Jadi pekerjanya 10 orang, tujuh orang ini sempat menyelamatkan diri, yang tiga ini terjebak dengan datangnya longsoran yang menimpa rumah tersebut," ujar Ikhsan.

Sedangkan satu penduduk Kecamatan Tinggimoncong merupakan seorang petani. Dia terkena longsoran setelah pulang ke rumahnya.

Ikhsan mengatakan prediksi BMKG sejak tanggal 21 Desember untuk wilayah tersebut masih konsisten. Wilayah tersebut diguyur hujan hingga susulan longsoran terus bermunculan.

Menurutnya, beberapa lokasi dataran tinggi di wilayah Kabupaten Gowa memang terdampak longsoran, namun hanya Kecamatan Tinggimoncong yang terdampak paling parah.

Para pengungsi, oleh karena budaya kekerabatan yang kental, lebih memilih untuk tinggal di tempat saudaranya ketimbang ke pengungsian yang telah disiapkan. Adapun pengungsian telah disiapkan BPBD Kabupaten Gowa diantaranya di tenda, sekolah dan masjid.

Di pengungsian, BPBD Kabupaten Gowa telah menyiapkan makanan siap saji bagi para pengungsi. Setelahnya, para pengungsi kembali lagi ke tempat kerabatnya.

Sebelumnya, kejadian tanah longsor juga terjadi pada 16 November 2022 di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Tercatat ada sembilan orang menjadi korban, dua selamat dan tujuh lainnya ditemukan meninggal dunia.

Baca juga: Basarnas Sulsel tutup operasi SAR tanah longsor di Gowa

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022