Makassar (ANTARA) - Perusahaan raja buah Great Giant Foods (GGF) bersama Pemerintah Provinsi Sulsel teken MoU budidaya pisang cavendish dengan luas lahan milik Pemprov Sulsel seluas 18 hektare lebih, di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Rabu.

Penanggung Jawab GGF di Provinsi Sulsel Rahmat Hidayat menyebut lewat kerjasama keduanya memulai tanam perdana bersama Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel Bahtiar Baharuddin, Plh Sekda Provinsi Sulsel, Kadis Pertanian Pemprov Sulsel dan seluruh pihak terkait lainnya.

"Hari ini kita tanam perdana ya. Hari ini juga ada penanda tangan kerjasama sekaligus penanaman perdana di lahan Pemprov Sulsel kurang lebih 18,9 hektare, melakukan kerjasama penanaman pisang cavendish disini," kata Rahmat Hidayat.

Apalagi, pihaknya melihat Penjabat Gubernur Provinsi Sulsel ini sedang giat mengembangkan pisang cavendish. Untuk itu, pihaknya sendiri tanam di bulan Maret dan kemungkinan akan mulai panen di Desember tahun ini.

Gerakan budidaya pisang cavendish ini untuk memenuhi short supply sebesar 15-20 persen dari kebutuhan dunia akan pisang cavendish.

Rahmat menyebut saat ini kita sedang melakukan pembukaan lahan di Sulawesi Selatan sekaligus dengan Pemprov Sulsel.

"Untuk kegiatan budidaya sendiri saat ini luasnya hanya 18,9 hektare untuk lahan yang ada di sini. Tapi tidak akan menutup kemungkinan kita akan coba mengekspor lahan-lahan yang bisa kita kerjasama," lanjutnya.

Menurut dia, selain kerjasama dengan Pemprov Sulsel pihaknya juga akan menjejaki kerjasama dengan sejumlah petani lokal di Sulsel khusus untuk menambah volume lahan maupun saya beli GGF sebagai perusahaan ternama khusus buah.

"Di satu sisi kita bisa bekerjasama dengan petani-petani yang punya lahan banyak, mereka bisa untuk budidaya tapi kami lihat sulit untuk menjual. Kami sebagai off takecare menjamin buah dari petani-petani ini bisa di beli. Itu yang paling penting bagi petani," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk saat ini tidak ada kendala. Namun, budidaya punya faktor resiko dan tingkat kesulitan masing-masing.

Kendati demikian, baginya yang paling penting adalah melihat contoh dulu, maka dari itu pihaknya akan coba percepatan supaya para petani melihat langsung.

"Supaya petani melihat ternyata budidaya pisang cavendish itu tidak susah dan bisa menghasilkan buah yang sama dengan seperti yang kami biasa," ucapnya.


Baca juga: Dukung budi daya, Jusuf Kalla dorong ekspor Pisang Cavendish

Baca juga: Pemprov Sulsel gandeng IAIN Bone budi daya Pisang Cavendish

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024