Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin ditutup naik melampaui level psikologis di atas 1.500. Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News, Senin, mengatakan, naiknya IHSG ini lebih bersifat teknikal rebound setelah pada perdagangan sebelumnya indeks mengalami penurunan. Selain itu, lanjut Krisna, kenaikan ini juga mengikuti kenaikan sebagian bursa regional yang mengikuti menguatnya "Wall Street" pada pekan lalu. Sementara dukungan dari menguatnya mata uang dunia terhadap dolar, termasuk rupiah juga berimbas pada kenaikan IHSG, lanjutnya. Menurut Krisna, naiknya indeks dimotori oleh naiknya sebagian besar saham-saham unggulan, terutama rebound-nya Telkom (TLKM) dan saham perbankan. IHSG pada awal pekan ini ditutup pada rekor terbaru 1.507,926 yang naik 24,865 poin atau 1,68 persen. Saham yang naik 93 dibanding yang turun 45 dan 78 tidak berubah dari 165 saham yang aktif diperdagangkan. Volume mencapai 2,11 miliar saham dari 29.504 transaksi dengan nilai Rp2,273 triliun. Lima saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Semen Gresik (SMGR) melonjak Rp2.600 ke level Rp27.100, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) merangkak Rp450 ke posisi Rp2.650, Astra Internasional (ASII) terdorong Rp250 menjadi Rp11.750, TLKM terdongkrak Rp250 menjadi Rp7.800 dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp200 ke Rp13.850. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Citra Tubindo (CTBN) anjlok Rp500 menjadi Rp10.000, Unilever (UNVR) melorot Rp200 ke Rp4.800, United Tractors (UNTR) terkoreksi Rp150 ke level Rp5.750, Internasional Nickel (INCO) terkikis Rp100 menjadi Rp19.800 dan Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp100 ke posisi Rp10.000.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006