Tentunya menjaga pakai masker dan lain-lain
Jakarta (ANTARA) - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta masyarakat Ibu Kota untuk tetap menggunakan masker saat berada di keramaian perayaan malam Tahun Baru 2023.

"Tentunya menjaga pakai masker dan lain-lain," kata Heru di Jakarta, Jumat.

Ia berharap tidak ada lonjakan kasus baru saat masyarakat merayakan malam tahun baru terutama saat pemerintah sudah mencabut pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Salah satu indikatornya, kata dia, capaian vaksinasi di Jakarta yang cukup tinggi sehingga diharapkan menambah imunitas dan mencegah terpapar COVID-19 lebih buruk.

"Mungkin seluruh masyarakat, warga DKI dan Jabotabek sudah vaksin, termasuk juga sudah 'booster' (vaksin penguat)," katanya.

Baca juga: Sudin LH Jaktim siagakan 500 petugas di malam Tahun Baru 2023 di TMII

Pemprov DKI mengadakan perayaan malam tahun baru di sejumlah titik agar tidak terpusat di satu titik.

Adapun di Jakarta Pusat berlokasi di Thamrin 10 dan di sepanjang Jalan Thamrin-Jalan Sudirman, Kota Jakarta Utara di Halaman Wali Kota Jakarta Utara, Jakarta Barat di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Kemudian, Jakarta Selatan berlokasi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Kota Jakarta Timur berlokasi di Old Shanghai dan Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa.

Pusat perayaan malam tahun baru tingkat provinsi diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Sementara itu, meski kasus positif COVID di Jakarta terkendali, namun virus SARS CoV-2 itu terus bermutasi.

Baca juga: DKI suguhkan air mancur menari di Monas saat malam tahun baru

Terakhir, Kementerian Kesehatan mencatat hingga Kamis (29/12) total ada 15 temuan kasus BF.7 di Indonesia, yang lima kasus di antaranya ditemukan di Jakarta.

Dinas Kesehatan DKI melakukan penelusuran kontak erat dari lima temuan kasus BF.7 yang merupakan turunan Omicron BA.5.

Adapun para penderita BF.7 itu tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri atau luar kota.

Dinas Kesehatan DKI mencatat semua temuan kasus itu bergejala ringan yang didominasi demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan ada yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah.

Mereka sudah dinyatakan sembuh setelah 10 isolasi mandiri setelah terpapar pada periode Oktober dan November 2022.

Baca juga: TransJakarta tambah armada untuk malam Tahun Baru 2023

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022