Jakarta (ANTARA) - Peletakan batu pertama untuk rekonstruksi dan perbaikan dua jalan nasional dengan dana dari China untuk mengatasi meningkatnya arus perjalanan dan transportasi kargo di Kamboja mulai dilakukan pada Jumat (30/12). 

Dua jalan tersebut meliputi Jalan Nasional No. 31 sepanjang 53,5 km yang menghubungkan Provinsi Takeo dengan Provinsi Kampot, dan Jalan Nasional No. 33 sepanjang 52,6 km yang menghubungkan Kota Kampot dengan Provinsi Kep.

Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen dan Duta Besar China untuk Kamboja Wang Wentian memimpin upacara peletakan batu pertama itu.

Hun Sen mengatakan kedua jalan itu saling terhubung dan terletak di pusat ekonomi provinsi-provinsi di Kamboja barat daya.

"Jalan-jalan ini akan berkontribusi bagi pengembangan pariwisata di provinsi pesisir Kampot dan Kep, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kamboja," katanya. "Jalan-jalan ini juga akan berkontribusi bagi peningkatan perdagangan dan investasi."
 
   


Hun Sen mengungkapkan terima kasihnya kepada pemerintah dan rakyat China yang memberikan bantuan yang sangat besar kepada Kamboja untuk pembangunan infrastruktur, sembari mengatakan bahwa lebih dari 3.000 km jalan nasional dan sejumlah jembatan sungai telah dibangun dengan dana dari China. 

"Pencapaian ini merupakan buah dari rasa saling percaya, kerja sama yang erat dan solidaritas yang kuat antara Kamboja dan China," ujarnya. "Jalan dengan kondisi yang baik akan mengurangi waktu dan biaya perjalanan, sehingga masyarakat kami akan sangat diuntungkan oleh jalan-jalan ini."

Wang mengatakan 2022 menjadi tahun kerja sama yang bermanfaat antara China dan Kamboja, seraya menekankan bahwa sejumlah proyek yang didanai China seperti jalan dan rumah sakit serta jalan tol telah dioperasikan.

"Kerja sama pragmatis antara China dan Kamboja membuahkan hasil yang bermanfaat dan menyuntikkan stimulus baru ke dalam pembangunan komunitas dengan masa depan bersama antara kedua negara," ungkapnya.

Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Transportasi Kamboja, kedua jalan tersebut sedang dibangun di bawah pinjaman preferensial dari China, dan dikerjakan oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC). Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu 40 bulan untuk rampung. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022