... akademi tersebut memiliki peranan penting untuk menepis stigma miring masyarakat yang menganggap esport berseberangan dengan pendidikan.
Jakarta (ANTARA) - Gelar juara umum dalam ajang dunia IESF World Esports Championship 2022 tampaknya menjadi penutup tahun yang manis bagi esport Indonesia.

Esport bisa disebut "anak baru" dalam kancah olahraga prestasi di Indonesia. Induk federasi dari olahraga digital itu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), bahkan baru terbentuk secara resmi pada tahun 2020.

Pengakuan dari pemerintah itu membuat olahraga esport seakan berlari kencang. Berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada September tahun lalu merupakan langkah PB ESI untuk mengambil ancang-ancang pada tahun 2022.

Meski hanya berlabel ekshibisi dalam pesta olahraga Indonesia yang digelar 4 tahunan itu, PB ESI sukses menggelar acara yang juga menjadi semacam talent pool untuk SEA Games Vietnam yang digelar di Hanoi pada Mei 2022.

Lebih dari itu, penyelenggaraan tersebut seolah "pemanasan" bagi PB ESI untuk menjadi tuan rumah dari kejuaraan esport dunia yang berlangsung di Merusaka, Nusa Dua, Bali, pada 1-11 Desember 2022.

Desain besar esport Indonesia

Menyambut tahun 2022, PB ESI mengumumkan desain besar esport Indonesia yang dengan tiga tema utama yaitu penyelenggaraan Indonesia Esports Summit, sistem poin esport nasional, juga pembinaan atlet.

Indonesia Esports Summit, yang rencananya digelar tiap tahun, menjadi wadah selebrasi eskosistem esport Tanah Air yang melibatkan seluruh stakeholder esport di Indonesia.

Untuk edisi 2022, acara tersebut digelar bersamaan dengan IESF World Esports Championship 2022.

PB ESI juga merancang Poin Esports Nasional, yakni jenjang sistem kompetisi nasional yang sistematis dan terukur, yang berarti bahwa rangkaian kompetisi menggunakan sistem poin esport nasional sebagai tolak ukur performa dan prestasi atlet, tim maupun klub esport.

Sistem poin tersebut juga dapat menentukan meningkatnya nilai valuasi atlet, tim maupun klub esport. Ada dua jenis kompetisi, yaitu Liga dan turnamen. Liga terbagi menjadi tiga tingkatkan, sementara turnamen juga terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Major, Minor, dan Micro.

Untuk memudahkan berjalannya sistem tersebut, penyelenggara event diminta untuk mendaftarkan kompetisi ke PB ESI, satunya turnamen H3RO Esports 3.0 yang kembali digelar pada Juli dengan menggandeng federasi.

Untuk pertama kalinya pula PB ESI menggelar Liga Esports Nasional Pelajar untuk pelajar SMA/SMK/MA sederajat di seluruh Indonesia yang bergulir pada Oktober.

Langkah tersebut sejatinya sejalan dengan desain besar esports Indonesia poin terakhir, yaitu pembinaan atlet, untuk mendorong munculnya atlet potensial masa depan.

Penguatan talenta

PB ESI menghadirkan Akademi Esports Garudaku pada Maret sebagai bagian dari program pembinaan, pembelajaran, serta pelatihan yang mencakup keterampilan teknis dan nonteknis.

Hal itu merupakan langkah untuk memperkuat komitmen PB ESI dalam pembinaan atlet usia dini, setelah pada tahun sebelumnya menjalankan ekstrakurikuler esport ke sejumlah sekolah.

Akademi Esports Garudaku melibatkan para akademisi dan praktisi di bidang esports, psikologi, public speaking, personal branding, kesehatan dan nutrisi, kebugaran fisik, serta hukum sebagai pengajar dan penyusun silabus serta materi pembelajaran dan pelatihan.

Akademi tersebut didesain untuk menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang tidak saja menghadirkan materi pembelajaran dan pelatihan yang komprehensif bagi siswa sekolah menengah maupun mahasiswa, namun juga dapat menjadi ajang peningkatan prestasi dan pembangunan karir pada masa depan.

Dalam perjalanannya tahun ini, Akademi Esports Garudaku telah bekerja sama dengan pengembang game Moonton Game untuk meluncurkan program pembinaan para siswa yang mempunyai minat terjun ke industri esports.

Keselarasan nilai-nilai yang diusung oleh PB ESI dengan dunia pendidikan juga ditegaskan melalui beasiswa kepada pemain yang berprestasi. Akademi Esports Garudaku setidaknya telah bekerja sama dengan 15 universitas dari seluruh Indonesia.

Terlepas dari langkah-langkah yang diambil juga program yang ditawarkan Garudaku, akademi tersebut memiliki peranan penting untuk menepis stigma miring masyarakat yang menganggap esport berseberangan dengan pendidikan.

Bahwa para mereka yang gemar main games dapat diolah kemampuannya menjadi talenta berpotensi yang dapat berprestasi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Cetak prestasi

PB ESI telah melakukan persiapan untuk SEA Games Vietnam sejak Januari dengan pembentukan badan tim nasional esport nasional. Selanjutnya, pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) mulai bergulir pada Februari atau tiga bulan menjelang ajang olahraga tingkat Asia Tenggara itu digelar.

Di National Convention Center, Hanoi, Vietnam, tim nasional esport Indonesia meraih hasil positif jika dibandingkan ketika bertanding di Metro Manila, Filipina, pada 2019.

Mengikuti delapan dari 10 nomor yang dipertandingkan, timnas esport Indonesia berhasil membawa pulang dua medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu pada SEA Games Vietnam. Capaian tersebut jauh lebih baik dibanding edisi sebelumnya saat Indonesia hanya mendapat dua medali perak di Filipina.

Indonesia meraih dua emas untuk Free Fire dan PUBG Mobile tim. Tiga medali perak berasal dari Free Fire, PUBG Mobile individu, Mobile Legends: Bang-Bang. Sementara, satu perunggu disumbang dari nomor CrossFire.

Usai Piala Presiden Esports 2022 yang puncaknya digelar di Istora Senanyan, Jakarta, pada pertengahan November, PB ESI kembali bersiap menghadapi ajang akbar kejuaraan esport dunia.

Juara dari turnamen nasional yang diadakan tahunan tersebut diperhitungkan untuk masuk dalam pelatnas menuju IESF World Esports Championship 2022. Namun, karena keterbatasan waktu terdapat perubahan dari sistem seleksi nasional untuk pelatnas.

Tidak seperti pelatnas SEA Games Vietnam di mana timnas dibentuk dari pemain yang berbeda klub, pembentukan timnas dalam menghadapi kejuaraan dunia esport kali ini diambil langsung dari tim pemenang seleknas.

Sebanyak 30 atlet yang akan tergabung di tim nasional yang bertanding di kejuaraan dunia berhasil melambungkan nama Indonesia dengan menjadi juara umum dalam IESF World Esports Championship 2022.

Skuad Merah Putih yang turun pada tujuh game yang dipertandingkan dalam kejuaraan esport dunia itu memperoleh tiga emas dari DOTA 2, eFootball, dan Mobile Legends: Bang-Bang, serta satu perunggu CS:GO putri.

Di atas kertas, mengacu pada hasil kejuaraan esport dunia, Indonesia berada di atas angin untuk SEA Games 2023 Kamboja yang akan berlangsung pada Mei mendatang. Namun, tim Merah Putih tidak boleh terlena begitu saja, sebab tim dari negara-negara Asia, termasuk Vietnam dan Kamboja, mengejutkan lawan di kejuaraan dunia

Menjadi pekerjaan rumah bagi tim bidang pembinaan prestasi PB ESI untuk mengevaluasi dan menemukan ramuan yang pas untuk menentukan sistem peserta pelatnas -- antara lain menggunakan sistem "All Star" yang mana tim nasional berasal dari para pemain terhebat dari klub esport yang berbeda atau satu tim utuh.

Tak ketinggalan, Asian Games Hangzhou pada September mendatang juga menjadi hal yang perlu dipersiapkan, termasuk mempertahankan gelar juara umum dalam kejuaraan esport dunia di Rumania tahun depan.

Catatan yang ditorehkan esport Indonesia tahun ini memang bak tinta emas. Bukannya cemas, PB ESI tetap patut was-was, jangan sampai medali emas terlepas.



 

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2022