Brasilia (ANTARA) - Inggris sedang mempertimbangkan untuk bergabung ke dalam Dana Amazon yang dibuka kembali oleh Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva untuk membiayai keberlanjutan hutan hujan di negara itu, kata Menteri Lingkungan Hidup Inggris Therese Coffey.

"Ini merupakan sesuatu yang kami pertimbangkan dengan serius," katanya pada Senin di Brasilia, di mana dia mengikuti pelantikan Lula pada Minggu.

Pemerintah Inggris telah berdiskusi dengan para mitra dana tersebut, yaitu Norwegia dan Jerman, yang menyumbangkan 1,2 miliar dolar AS (sekitar Rp18,7 triliun) untuk membentuk inisiatif tersebut, katanya.

Dana Amazon (Amazon Fund) sebelumnya dibekukan oleh pemerintah sayap kanan pimpinan Jair Bolsonaro karena alasan penyimpangan dalam proyek-proyek yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM) tanpa memberikan bukti apa pun.

Salah satu keputusan pertama Lula sebagai presiden adalah mencabut kebijakan-kebijakan Bolsonaro yang melemahkan perlindungan bagi lingkungan hidup yang berkontribusi terhadap maraknya deforestasi.

Salah satu kebijakan Bolsonaro telah mendorong pertambangan di lahan masyarakat pribumi yang dilindungi.

Coffey mengatakan bahwa banyak yang bisa dilakukan oleh Inggris kepada Brazil, seperti program keberlanjutan pedesaan dan arsitektur karbon rendah untuk membantu menggerakkan dana dengan kekuatan Inggris, sebagai pusat global untuk pembiayaan hijau.

Inggris sudah menjadi mitra ketiga terbesar Brazil di sektor lingkungan hidup dan menyumbangkan lebih dari 250 juta poundsterling (sekitar Rp4,7 triliun) dari dana percontohan internasional, ujarnya.

Coffey bertemu dengan tiga menteri Brazil, yaitu Menteri Lingkungan Hidup Marina Silva, Menteri Pertanian Carlos Favaro, dan Menteri Masyarakat Adat Sonia Guajajara.

Masyarakat pribumi sangat terdampak oleh pertambangan ilegal yang muncul akibat deforestrasi di Amazon ketika Brazil diperintah oleh Bolsonaro.

"Saya melihat keinginan dan niat untuk mengubah hal tersebut," kata Coffey.

Dia menambahkan bahwa Gubernur Para Helder Barbalho telah mengundangnya untuk mengunjungi Amazon yang luas untuk melihat proyek di hutan hujan tersebut, suatu hal yang belum pernah dialami Coffey sebelumnya.

"Saya berharap itu dapat mengubah hidup saya," ujarnya.

Sumber: Reuters

Baca juga: Capres Brazil janji bentuk aliansi hutan hujan dengan Indonesia, Kongo
Baca juga: Brazil izinkan pembangunan jalan yang lintasi jantung hutan Amazon
Baca juga: Brazil temukan ransel milik pakar adat yang hilang di hutan Amazon

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023