Jakarta (ANTARA) - Pelancong asing yang memasuki Thailand dari seluruh penjuru dunia, termasuk China, akan mendapat perlakuan sama dan sesuai dengan standar ilmiah, demikian disampaikan pejabat kesehatan masyarakat Thailand pada Rabu (4/1).

Berdasarkan pedoman saat ini, yang menilai COVID-19 sebagai penyakit menular di bawah pengawasan, tidak ada kebijakan kesehatan masyarakat khusus yang akan diterapkan untuk mencegah pelancong yang berasal dari negara tertentu, kata Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand Anutin Charnvirakul dalam sebuah pernyataan.

Kebijakan pencegahan dan pengendalian penyakit di Thailand didasarkan pada prinsip-prinsip akademik dan mengikuti standar dunia, tutur Anutin.

Serangkaian kebijakan baru untuk pencegahan COVID-19 akan difinalisasi dalam pertemuan pada Kamis (5/1) antara para pejabat dari Kementerian Kesehatan Masyarakat, Kementerian Pariwisata dan Olahraga, Kementerian Transportasi, dan Kementerian Luar Negeri Thailand.

Persyaratan yang diusulkan akan mewajibkan pelancong asing yang memasuki Thailand telah mendapatkan setidaknya dua dosis vaksin COVID-19, ujar Anutin, seraya menambahkan bahwa pembelian asuransi perjalanan yang mencakup perawatan COVID-19 juga akan diwajibkan sebelum memasuki negara kerajaan itu.

Badan pariwisata Thailand memperkirakan sekitar 300.000 wisatawan dari China akan mengunjungi Thailand pada kuartal pertama tahun ini setelah China membuka kembali perbatasannya pada 8 Januari. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023