Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Marhaen Djumadi meresmikan Gerakan Universitas Indonesia Mengajar (GUIM) angkatan 12.
 
“Gerakan ini sangatlah penting, bukan hanya mahasiswa tetapi semua orang perlu melakukan aksi berupa gerakan yang baik. Pesan saya satu, setiap anak itu unik dan cerdas. Tidak boleh membanding-bandingkan. Bangun kesadaran anak akan tanggung jawab termasuk belajar," ujar Marhaen Djumadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
 
Dia meminta para pengajar untuk mengingatkan bahwa anak-anak Nganjuk merupakan anak bermental juara, karena Nganjuk itu berarti tanah kemenangan atau tanah juara.

Baca juga: Gerakan UI Mengajar gandeng CoLearn kenalkan potensi EduTech
 
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berterima kasih karena telah memilih Nganjuk Jawa Timur sebagai titik aksi GUIM 12.
 
"Kami berharap kegiatan itu bisa berjalan dengan baik, bisa tetap membangun persaudaraan, dan bisa mewujudkan sumber daya manusia yang lebih baik," katanya.
 
Project Officer GUIM 12 Diany mengatakan tujuan utama GUIM 12 adalah mengajar, sehingga pihaknya akan melaksanakan team teaching bersama guru-guru di lima sekolah. Ada 30 pengajar yang akan berkontribusi dalam kegiatan mengajar di sekolah yang telah ditentukan, ada juga 55 panitia yang akan turut berkontribusi dalam kegiatan informal.

Baca juga: GUIM 12 adakan pembukaan dorong kontribusi mahasiswa dalam pendidikan

"Itulah segelintir bentuk kontribusi kami, semoga niat baik kami bisa memberikan manfaat” ujarnya.
 
Gerakan UI Mengajar 12 adalah program pengabdian masyarakat yang dinaungi oleh Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyasar pendidikan sekolah dasar di Indonesia.
 
Selama 11 tahun, GUIM tidak pernah melakukan aksinya di wilayah Jawa Timur, sehingga pada GUIM 12 ini, pertama kalinya GUIM diadakan di kawasan Jawa Timur, yaitu di lima kecamatan di Kabupaten Nganjuk, yakni Kecamatan Jatikalen, Rejoso, Sawahan, Pace, dan Ngluyu.

Baca juga: BEM UI luncurkan gerakan mengajar ke-12 wujudkan pemerataan pendidikan
 
Terdapat lima sekolah dasar di lima kecamatan berbeda yang menjadi sasaran kegiatan, yaitu SDN 2 Begendeng (Jatikalen), SDN 1 Tritik (Rejoso), SDN Bendolo (Sawahan), SDN 1 Joho (Pace), dan SDN 2 Sugihwaras (Ngluyu).

Pewarta: Indriani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023