Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memastikan stok logistik di semua posko pengungsi akibat banjir tersedia dalam jumlah aman dan cukup sehingga pengungsi tidak perlu khawatir dengan pasokan makan setiap hari.

"Kalaupun masih ada yang kurang, kami instruksikan untuk segera ditambah karena dari laporan ternyata persediaannya ada yang mulai menipis," kata Bupati Kudus Hartopo saat memimpin rapat evaluasi penanganan bencana di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin.

Ia juga menginstruksikan BPBD berkoordinasi dengan pengusaha terkait untuk pemenuhan logistik yang dibutuhkan, mengingat 15 dapur umum yang ada bertugas memasok makan untuk ribuan warga terdampak bencana di posko pengungsian.

Bencana banjir yang merendam 29 desa di Kudus, kata dia, saat ini sudah memasuki hari ke-10. Seluruh instansi diminta meningkatkan koordinasi penanganan banjir, terutama pemenuhan logistik bagi warga di posko pengungsian.

Baca juga: Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kudus mencapai 1.128 jiwa

Selain itu, Hartopo mengingatkan tentang pentingnya pemantauan terhadap tanggul di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati.

"Upaya mencegah tanggul jebol harus terus dilakukan. Tenaga kesehatan juga harus disiagakan di beberapa wilayah terdampak banjir," ujarnya.

Menurut dia, secara umum koordinasi antardinas sudah optimal. Bahkan, seluruh dinas sudah mengupayakan penanganan banjir secara optimal, termasuk berkoordinasi dengan BBWS terkait dengan normalisasi sungai.

"Untuk saat ini normalisasi dilakukan secara swadaya bersama warga sekitar," ujarnya.

Kepala BPBD Kudus Mundir mengungkapkan ketinggian air di wilayah banjir Kecamatan Undaan dan Mejobo relatif turun, sedangkan di Kecamatan Kaliwungu meningkat sekitar 30 centimeter, di Desa Pasuruhan Lor ketinggian air meningkat 20-25 cm.

Baca juga: Pemkab Kudus salurkan 6,5 ton beras untuk posko pengungsian banjir
Baca juga: Skrining penyakit tak menular digelar di pengungsian banjir Kudus
Baca juga: Terminal Jati Kudus lumpuh akibat banjir

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023