Saat menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin, Joni menyampaikan bahwa ratusan atlet dari puluhan negara dipastikan ikut serta dalam kejuaraan tersebut.
“Piala Dunia menembak ini saat ini masih diikuti 35 negara,” kata Joni, seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Senin.
Joni menjelaskan bahwa Indonesia mendapat kepercayaan dari Federasi Olahraga Menembak Internasional (ISSF) untuk menggelar salah satu seri Piala Dunia Menembak itu setelah sukses melaksanakan ISSF Grand Prix Rifle/Pistol pada Februari 2022.
Baca juga: Perbakin terus berupaya tingkatkan prestasi menembak Indonesia
Ajang Piala Dunia ini lebih besar dan lebih bergengsi karena levelnya lebih tinggi dibandingkan turnamen Grand Prix. Piala Dunia berada dua tingkat di bawah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.
Joni menambahkan bahwa Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah kejuaraan internasional menembak lainnya pada tahun ini, yakni Kejuaraan Asian Rifle/Pistol Cup yang digelar pada 1-10 Maret 2023.
Tak hanya itu, Indonesia juga mendapat kesempatan untuk menggelar turnamen Asia Rifle and Pistol Championship pada Februari 2024, yang merupakan salah satu kejuaraan kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Turnamen Asia Rifle and Pistol Championship 2024 di Jakarta itu akan memperebutkan total 16 kuota untuk Olimpiade Paris. Adapun masa kualifikasi untuk cabang olahraga menembak telah berlangsung sejak 14 Agustus 2022 dan akan berakhir pada 9 Juni 2024.
Zainudin merasa senang karena cabang olahraga kini proaktif mendatangkan berbagai kejuaraan internasional agar digelar di Indonesia.
“Iya saya senang karena kejuaraan-kejuaraan dunia olahraga ini banyak yang digelar di Indonesia, ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden," katanya.
Baca juga: Perbakin terus godok petembak muda Indonesia menuju Olimpiade Paris
Baca juga: Kejuaraan dunia menembak siap digelar di Jakarta
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
