Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyalurkan bantuan senilai Rp2,6 miliar bagi nelayan di Kabupaten Lingga untuk pembiayaan perikanan dan premi BPJS Ketenagakerjaan, khususnya nelayan dengan kapal 1 sampai 5 gross tonage (GT).

"Rinciannya, bantuan perikanan sebesar Rp1,6 miliar lebih dan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan sebesar Rp1,029 miliar," kata Gubernur Ansar saat penyerahan bantuan untuk nelayan secara simbolis di Desa Pekaka, Lingga, Kamis.

Adapun bantuan alat perikanan yang diserahkan untuk Kabupaten Lingga, antara lain bubu ketam sebanyak 6.400 unit untuk 320 orang, kawat bubu sebanyak 500 gulung untuk 500 orang, jaring udang sebanyak 200 buah untuk 40 orang, chest freezer 420 liter sebanyak 15 unit untuk 15 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan (poklahsar) dan coolbox 220 liter sebanyak 50 unit untuk tujuh poklahsar.

Baca juga: DKP Kepri ingatkan nelayan tidak melaut sampai ke perbatasan Malaysia

Sedangkan pembiayaan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dibantu Pemprov Kepri bagi nelayan dengan kapal 1 sampai 5 GT tahun 2023 sebanyak 5.105 orang.

Gubernur Ansar mengatakan bantuan alat tangkap nelayan untuk kabupaten/kota lain di Kepri sekitar Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Namun, khusus di Lingga, pagu anggaran bantuan sebesar Rp1,6 miliar.

"Saya rasa perlu memberikan perhatian khusus bagi Kabupaten Lingga. Tujuannya jelas untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, terutama nelayan tradisional," ujar Ansar.

Begitu juga dengan bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan, menurutnya, jumlah nelayan Lingga yang mencapai 5.000 lebih orang itu menjadi yang terbesar di Kepri.

Sementara tahun ini, lanjutnya, nelayan penerima bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari Pemprov Kepri sebanyak 38 ribu orang yang tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat.

Baca juga: Gubernur Kepri minta KKP tidak batasi aktifitas nelayan tradisional

Baca juga: BPJAMSOSTEK targetkan 50 persen nelayan jadi peserta jamsostek


Dengan memiliki BPJS Ketenagakerjaan, nelayan akan lebih aman dan nyaman saat melaut. Ketika ada kecelakaan saat melaut, ada santunan yang cukup besar, sekitar Rp60 juta hingga Rp70 juta untuk keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, pendidikan untuk dua orang anaknya pun dijamin hingga lulus kuliah.

"Mulai Januari ini kita bayarkan iurannya. Ini akan terus kita jamin tiap tahunnya," kata Ansar.

Ansar menambahkan belum lama ini Pemprov Kepri juga mengirimkan bantuan untuk petani di Kabupaten Lingga, berupa pupuk organik 3,89 ton untuk 15 kelompok tani, 2,5 ton pupuk NPK, power threser, UPH ubi kayu, dan bibit cabai.

"Juga alokasi pupuk bersubsidi yang dulu sangat sulit didapat. Tahun 2022, alokasi pupuk subsidi di Lingga sebanyak 60 ton dan tahun ini 100 ton untuk jenis NPK dan urea," ucap Gubernur Ansar.
 

Pewarta: Ogen
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023