Secara keseluruhan situasi keamanan di Oksibil kondusif.....
Jayapura (ANTARA) - Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring membenarkan warga mulai keluar dari Oksibil untuk dengan menggunakan pesawat CN A 2307.
 
Memang sekitar 50-an orang sudah keluar dengan menggunakan pesawat CN A 2307 yang sebelumnya mengangkut logistik ke Oksibil, dan saat balik ke Sentani membantu mengangkut masyarakat yang ingin ke Jayapura, kata Danrem 172 PWY kepada ANTARA, Jumat.
 
Di menyatakan, aparat keamanan sudah meminta mereka untuk tetap di Oksibil, namun karena ketakutan mereka tetap ingin keluar dari ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) itu.
 
Mereka yang keluar dari Oksibil sebagian besar perempuan dan anak-anak yang setibanya di Bandara Sentani langsung dibawa oleh sanak keluarganya, kata JO Sembiring.

Ketika ditanya tentang situasi di Oksibil, Danrem 172 mengaku relatif kondusif dan aparat keamanan sudah bersiaga.
 
"Secara keseluruhan situasi keamanan di Oksibil kondusif, namun aparat keamanan terus siaga dan melakukan patroli," kata Brigjen JO Sembiring.
 
Erlina asal Banyuwangi, salah satu warga yang mengungsi ke Sentani, Kabupaten Jayapura menggunakan pesawat CN A 2307 mengaku ketakutan, karena hampir setiap malam mendengar suara tembakan .
 
Sejak tanggal 7 Januari hampir setiap malam terdengar bunyi tembakan, sehingga dirinya tidak bisa berjualan.
 
"Setiap malam saya mengungsi ke Mapolres Pegunungan Bintang di Oksibil dan tidak berani berada di rumah karena kelompok itu setiap malam sering melintas di sekitar rumah," kata Erlina yang mengaku sudah dua tahun berjualan di Oksibil.
 
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin (9/1) pagi, dilaporkan melakukan pembakaran Kantor Disdukcapil Pegubin dan menembak pesawat milik Ikairos sesaat hendak mendarat di Oksibil.
Baca juga: Kelompok bersenjata tembaki pesawat sipil mendarat di Bandara Oksibil
Baca juga: Bandara Oksibil tetap beroperasi usai penembakan pesawat oleh KKB

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023