Jambi (ANTARA) - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah minta kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan dua korban jiwa dan sembilan korban luka akibat ledakan pipa migas di Kabupaten Tanjunjjabung Barat (Tanjabbar) dikawal dengan UU keselamatan kerja, termasuk dalam melakukan investigasi.

Dalam kunjungan kerja di Jambi, Senin, Afriansyah menyampaikan bahwa sebagai putra daerah Jambi, ia berharap SKK Migas dan KKKS PetroChina dapat meluruskan informasi keliru terkait program pengembangan masyarakat dan persoalan rekrutmen tenaga kerja lokal kepada masyarakat di daerah.

“Saya harap pihak SKK Migas dan PetroChina bisa memberikan informasi yang benar terkait manfaat apa saja atas hadirnya kegiatan hulu migas di daerah. Kami juga mengapresiasi prestasi yang diraih PetroChina dalam mendukung program pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat melalui program pengembangan masyarakat dengan baik," katanya di sela kunjungan ke lokasi kecelakaan kerja akibat ledakan pipa migas di Kabupaten Tanjabbar.

Baca juga: PetroChina sudah berkoordinasi terkait insiden pipa di Tanjabbar

Wamenaker Afriansyah menyebutkan bahwa atas musibah yang terjadi tidak ada yang menghendaki, untuk itu dilakukan investigasi langsung ke lapangan.

Dia menyampaikan penanganan yang dilakukan SKK Migas-KKKS PetroChina cukup baik. Santunan, fasilitas kesehatan, bahkan hak-hak bagi keluarga korban juga telah dipenuhi oleh pihak PetroChina.

Bertepatan dengan Bulan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) pada 12 Januari – 12 Februari 2023, Wamenaker minta PetroChina di bawah pengawasan SKK Migas tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam prosedur kerjanya.

“Pesan saya agar seluruh perusahaan, tidak hanya PetroChina, tapi seluruh perusahaan, khususnya yang berinvestasi di Indonesia ini dapat menjaga, semua pekerjaan harus sesuai dengan prosedur dan tidak hanya memperhatikan keselamatan kerja saja, namun juga memperhatikan asuransi pekerjanya, bagaimana kesejahteraan para pekerja ini dipastikan oleh perusahaan,” kata Afriansyah.

Wamenakermengaku pihanknya tidak akan menghambat kegiatan perusahaan yang berinvestasi di Indonesia, namun tetap menekankan agar semua aspek keselamatan kerja dijaga dengan sebaik-baiknya, dan penyerapan tenaga kerja lokal juga dioptimalkan. Ke depan agar warga Jambi dapat diprioritaskan untuk dipekerjakan di PetroChina.

Kementerian juga akan melihat lagi tenaga yang berkompeten dan mempunyai kemampuan, pemerintah daerah bersama seluruh perusahaan dapat memberikan wadah agar dapat meningkatkan SDM lokal dengan memberikan pelatihan-pelatihan khusus agar layak dipekerjakan.

Dalam kesempatan itu, Afriansyah menyampaikan semua sistem kerja di internal PetroChina sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, termasuk terkait prosedur rekrutmen tenaga kerja lokal.

Baca juga: SKK Migas Sumbagsel telusuri sebab ledakan tangki gas di Tanjab Barat

Baca juga: Korban tewas pipa migas di Tanjabbar bertambah jadi dua


Sementara itu, Vice President Human Resources & Relations PetroChina, Dencio Renato Boele mengatakan kunjungan Wamenaker ini sebagai wujud keterbukaan serta kesiapan SKK Migas bersama PetroChina untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam investigasi terhadap dua insiden yang terjadi di Wilayah Kerja Jabung baru-baru ini.

Dencio menjelaskan dalam kunjungannya Wamenaker melakukan inspeksi ke lokasi kejadian tepatnya di area NEB#9 dan WBD-7. Tidak hanya melihat area kejadian, Wamenaker juga meninjau area istirahat para pekerja dan berbincang singkat dengan para pekerja yang ada di lapangan.

Beberapa pemangku kepentingan terkait telah melakukan kunjungan lapangan di WBD-7, di antaranya tim Ditjen Migas Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, SKK Migas Sumbagsel, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang bekerja sama dengan tim Kepolisian Daerah Jambi, serta Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Provinsi Jambi.

Terkait perawatan korban, PetroChina memastikan kedua perusahaan jasa pengeboran akan memenuhi seluruh tanggung jawab terhadap para pekerja yang terluka saat kejadian.

“Selain menanggung biaya perawatan ketiga korban, perusahaan juga menyediakan fasilitas hotel dan bantuan uang makan bagi anggota keluarga yang mendampingi selama masa perawatan,” kata Dencio.

Baca juga: Disnaker dan polisi periksa perusahaan migas pasca kecelakaan kerja

Baca juga: Polisi: 7 pekerja perusahaan migas terbakar di Jambi dirawat intensif


Sebagai operator Wilayah Kerja Jabung sejak 2002, KKKS PetroChina telah menyediakan kesempatan kerja kepada banyak tenaga kerja lokal Jambi. Saat ini terdapat 411 karyawan permanen di Jabung Field, 278 diantaranya berasal dari Provinsi Jambi.

Selain itu, PetroChina juga mempekerjakan 778 pekerja pihak ketiga di Jabung, 725 diantaranya merupakan warga Provinsi Jambi. Keberadaan Geragai Camp di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Betara Camp di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga mendukung tumbuhnya ekonomi di daerah melalui bisnis penyewaan tempat tinggal, katering dan berbagai usaha lainnya.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023