Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Kiai Haji Marzuki Mustamar mengatakan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) merupakan bukti lembaga tersebut memiliki banyak potensi.

"Di Nahdlatul Ulama itu bukan hanya potensi agama, potensi-potensi lainnya luar biasa yang selama ini belum begitu diekspos ke publik," kata Ketua PWNU Jawa Timur Kiai Haji Marzuki melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Dengan demikian, lanjut dia, masyarakat kerap hanya mengetahui kegiatan organisasi tersebut tentang pengajian dan tahlil atau yang menyangkut soal keagamaan saja.

Terkait perhelatan Porseni NU, Kiai Marzuki mengaku bangga dan mendukung penuh. Oleh karena itu, pemberitaan tentang Porseni penting untuk disebarluaskan.

Hal tersebut, kata dia, dimaksudkan agar masyarakat mengetahui tentang NU bukan hanya soal pengajian atau agenda keagamaan saja, namun masih banyak banyak bidang lainnya.

Baca juga: Gibran sebut Porseni NU di Kota Solo berdampak luar biasa
Baca juga: Yenny Wahid: Satu abad NU harus relevan dengan perkembangan zaman


"Nah ke depan ketika ada Harlah NU, lalu ada ekspos. Orang-orang pada tau wah ternyata ada kader NU yang menguasai tentang robotika, ada di sekolah yang sudah membuat mobil listrik itu ternyata anak-anak NU," ujar dia.

Sementara itu, terkait Kontingen Jawa Timur di Porseni NU 2023, ia berharap Jawa Timur bisa keluar sebagai juara umum. Untuk mencapai itu, provinsi tersebut terlebih dahulu mengadakan seleksi dan pemusatan latihan.

"Seleksi sudah kita adakan agak lama lalu ada pemusatan pelatihan bekerja sama dengan KONI Jawa Timur dengan Unesa yang memang punya fasilitas pelatihan lengkap," ucap dia.

Bagi kontingen yang berhasil menyabet juara pada Porseni NU maka akan diberikan kuliah gratis di Universitas Negeri Malang atau Universitas Negeri Surabaya.

Terakhir ia berpesan agar peserta tetap menjaga "fair play" (sportif) dan meraih kemenangan dengan cara yang baik dan tetap menjaga persaudaraan.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023