Kita akan terus ke bawah dan menggali potensi UMKM. Selain ekspor, kita juga menargetkan peningkatan UMKM akan meningkatkan ekonomi mereka sebagai pelaku usaha. Kalau bisa ekspor ya syukur tapi kalau tidak, taraf hidup pelaku UMKM harus meningkat
Manokwari (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan (KPP) Bea dan Cukai Manokwari memperkuat forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan ekspor komoditas unggulan termasuk kualitasnya ke luar negeri sebagai salah satu program pada 2023.

Kepala KPP Bea dan Cukai Manokwari Johan Pandores di Manokwari, Senin, menerangkan salah satu usaha perkuatan kepada UMKM dilakukan dengan mengadakan bazar oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dijadwalkan pada Februari 2023.

"Kita akan terus ke bawah dan menggali potensi UMKM. Selain ekspor, kita juga menargetkan peningkatan UMKM akan meningkatkan ekonomi mereka sebagai pelaku usaha. Kalau bisa ekspor ya syukur tapi kalau tidak, taraf hidup pelaku UMKM harus meningkat," kata dia.

Dia menyebut peningkatan UMKM juga diperkuat melalui diskusi-diskusi berbagai pemangku kebijakan seperti Perbankan berkaitan dengan pembiayaan.

Sejak 2022, dia menyebut KPP Bea dan Cukai Manokwari juga telah menyiapkan etalase UMKM bertajuk Teluk Doreri (Tempat Etalase UMKM Dukungan Ekspor dan Dalam Negeri) yang diisi berbagai komoditas seperti noken yang dikumpulkan dari perajin di pasar Wosi dan Sanggeng.

Penyiapan etalase UMKM Teluk Doreri itu dilakukan lantaran belum semua hasil UMKM dari Papua dikenal di luar Papua dan luar negeri sehingga etalase itu nantinya berguna untuk memberikan informasi dan produk UMKM dari Manokwari dan Provinsi Papua Barat minimal dapat dikenal.

Pada sisi KPP Bea Cukai, dia mengatakan pelayanan juga sudah ditingkatkan agar berjalan selama 24 jam dengan layanan dalam jaringan (daring) atau online.

Layanan daring itu disebut Johan mempertimbangkan letak geografis dan sosio-kultural yang dinamis di sejumlah kabupaten sehingga pelayanan langsung ke KPP Bea Cukai dinilai kurang praktis.

"Sehingga pelaku usaha yang mau mendapatkan pelayanan bisa langsung mengajukan agar mendapatkan pelayanan pro-aktif servis dan kami sudah siapkan layanan WhatsApp, Twitter, Facebook dan Instagram. Tinggal pilih mau pakai media apa yang penting disampaikan," ungkap Johan.

Dia menyebut kehadiran layanan daring itu membuat pelaku usaha maupun pihak yang membutuhkan layanan Bea Cukai tidak perlu repot-repot untuk datang ke KPP Bea dan Cukai Manokwari, melainkan langsung didatangi petugas.

Dia meyakini pro-aktif servis akan memberikan pelayanan optimal kepada pelaku usaha maupun pihak yang membutuhkan pelayanan Bea Cukai.

"Kami akan mengajak teman-teman dari kantor pajak dan juga kantor perbendaharaan untuk datang langsung," jelas dia.

Baca juga: Pemkab Manokwari bantu modal usaha 330 pelaku UMKM orang asli Papua

Baca juga: Pemkab Manokwari bangun 28 BTS perlancar laporan dana desa dan ekonomi

Baca juga: Papua Barat dorong kawasan ekonomi baru wilayah transmigrasi Manokwari

Pewarta: Rachmat Julaini
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023